Tradisi Unik Madura Menyambut Robiul Awal, Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
27 - Sep - 2022, 01:17
JATIMTIMES - Setiap bulan Rabiul Awal atau Bulan Maulid Nabi, masyarakat Madura memiliki tradisi unik untuk menyambutnya. Tradisi tersebut adalah 'Cocoghen'.
Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Madura. Dalam bulan Maulid Nabi ini, setiap rumah akan membuat acara secara bergantian setiap harinya.
Baca Juga : Estimasi Perubahan Pendapatan Daerah Banyuwangi dalam Tahun Anggaran 2022 Naik Sebesar 181 Miliar
Puncak peringatan Maulid Nabi ini dilakukan pada tanggal 12 Rabiul Awal. Tanggal tersebut merupakan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara tersebut dinamakan 'Muludan'.
Untuk 'Cocoghen' itu sendiri dilakukan hanya pada tanggal 1 Rabiul Awal saja. Cocoghen dilakukan untuk menyambut datangnya bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Cocoghen dilakukan dengan mempersembahkan berbagai makanan mulai dari buah, nasi, lauk pauk, sayuran dan sebagainya. Semua persembahan itu kemudian dibawa ke Masjid untuk melakukan doa bersama sebelum dibagikan pada sesama.

Uniknya, di Cocoghen ini akan disediakan sebuah nampan yang berisikan segala macam persembahan yang telah dibawa warga, yang nantinya akan diperebutkan oleh anak-anak.
Hal tersebut sangatlah seru dan momen yang paling dinanti-nanti oleh para anak-anak di Madura.
Bulan Maulid Nabi ini sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat Madura. Karena setiap harinya orang-orang akan bertemu dan mengobrol, tentu hal tersebut bisa membuat silaturrahmi semakin baik.
Baca Juga : PW GPK Pastikan PC GPK di Jatim Solid dan Kondusif
Selain itu, di bulan Maulid Nabi ini juga masyarakat lebih dekat dengan Allah SWT karena setiap harinya mereka akan melakukan doa bersama di rumah orang yang mengadakan 'Muludan' atau acara peringatan bulan Maulid Nabi.
Nah itu dia tradisi unik menyambut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW di Madura. Kalau di kota kamu tradisinya seperti apa?