MALANGTIMES- Lensiana Jedo Wolor wanita asal Watubuku Flores Timur yang tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di lantai dua tempat kosnya, diduga sebelumnya sempat berupaya bunuh diri dengan menyayat nadi tangannya sebelum gantung diri dengan mengenakan syal Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama).
Baca Juga : Musim Melaut, Para Nelayan yang Berlabuh di Kabupaten Malang Bakal Disemprot Antiseptik
Saat ditemukan tewas gantung diri, korban sudah dalam keadaan tewas dengan tangan kiri kondisi tersayat dan mengeluarkan darah yang juga tercecer di lantai.
Pemilik kos Suroso (60) tahun membenarkan, saat ditemukan korban dalam kondisi tangan kiri sudah tersayat dan mengeluarkan darah yang ditemukan bercecer di lantai atas tempat korban bunuh diri.
"kemungkinan sebelum gantung diri dia sudah menyayat tangannya, bahkan di kamar korban juga ditemukan ceceran darah," tandasnya.
Namun untuk motif korban bunuh diri sampai saat ini masih belum diketahui. Meskipun identitasnya sudah jelas, namun beberapa mahasiswa Unikama yang juga berasal dari Flores Timur tidak mengetahui dan tidak kenal dengan korban meski mereka juga telah melihat wajah korban.
Baca Juga : Draft Sudah Final, Besok Pemkot Malang Ajukan PSBB
Sementara itu, terkait apakah mahasiswa yang bunuh diri tersebut merupakan mahasiswa Unikama atau bukan, salah satu security Unikama Endik Yuli mengatakan, pihaknya masih akan menanyakan lagi identitas korban apakah sebagai mahasiswa Unikama atau bukan.
"Masih akan kami tanyakan di BAA. Tapi korban ditemukan gantung diri dengan syal Unikama, dan sekarang masih akan kami cek lagi, anak-anak kos di sini asal Flores juga jarang yang tahu," pungkasnya
