MALANGTIMES - Deputi Infrastruktrur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Hari Sungkari mengatakan sesuai dengan Perpres No 6 Tahun 2016 terdapat 16 subsektor industri kreatif yang menjadi tugas pokok dari Bekraf untuk dikembangkan. 

Hari menjelaskan keenambelas subsektor itu diantaranya yaitu aplikasi dan permainan, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, fashion, kuliner, film, video, musik, fotografi, seni pertunjukkan dan kriya, termasuk juga perlindungan bagi karya kreatif di Indonesia.

"Namun di tahun 2016 ini, empat subsektor yang menjadi fokus utama Bekraf meliputi aplikasi, games, animasi dan desain," terangnya saat diwawancarai wartawan usai gelaran Dialog Kebijakan ICCC 2016 di Hotel Harris, Malang,(30 /3/2016). 

Di sisi lain, pihaknya menargetkan terbentuknya sepuluh Kota /kabupaten kreatif di Indonesia pada tahun 2016. 

"Sejauh ini baru Kota Bandung dan Kota Pekalongan yang masuk kriteria, padahal menurutnya banyak potensi yang dimiliki Kota /Kabupaten lain yang belum tergali," akunya. 

Disamping itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan UKM.

Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Rudy Salahudin menegaskan bahwa peranan Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia yakni menjadi fasilitator baik itu antar Kementerian maupun pemangku kepentingan lain. 

"Sebenarnya untuk secara teknis itu dijalankan oleh Bekraf, bagaimana mereka menciptakan ekosistem Kota kreatif yang ideal sehingga para pelaku ini bisa masuk dalam ekosistem ideal ini," tambahnya.(*)