
Hari ini Selasa (20/10/2020) tepat setahun masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Namun, ini merupakan periode kedua bagi Jokowi untuk memimpin Indonesia setelah berpasangan deng ...
Putri Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yakni Rachmawati Soekarnoputri berhasil membuat geger publik. Pasalnya diketahui, Rachmawati berhasil memenangkan gugatan ke Mahkamah Agung (MA) terkait peraturan Pilpres 2019. Dari hasil gugata ...
Setelah mengalami keterpurukan pada 2018 dan 2019, pasar saham di Indonesia pada 2020 diprediksi tumbuh positif. Faktor kondusivitas dalam negeri usai Pilpres 2019 juga dinilai berpengaruh pada kepercayaan para investor.
Tak ada musuh dan kawan abadi. Begitulah politik dimainkan oleh para politikus.
Pernyataan Sufmi Dasco Ahmad politikus Gerindra terkait adanya penumpang gelap dalam pilpres 2019 di tubuh koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga, beberapa waktu lalu.
Tungku api politik di Jakarta masih terbilang panas. Walaupun sudah bergeser hawa panasnya, dari kehebohan Pilpres 2019 ke arah "jatah" kue kekuasaan dalam pemerintahan.
Politikus Gerindra, Ahmad Riza Patria, kembali menggulirkan persoalan terkait dugaan kecurangan dalam pilpres 2019. Walau sudah diputus final oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Kembali, jagad media sosial dihebohkan dengan adanya jasa layanan pembuatan KTP. Tentunya bukan KTP-el di bawah Kementerian Dalam Negeri dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, tapi KTP yang dikeluarkan oleh pengelola situs ktpprabowo.id.
KPU memberikan kesempatan dan mengundang kedua paslon presiden dan wakil presiden dalam penetapan presiden. Tapi, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak hadir dalam acara tersebut. Hanya elite partai Gerindra yang hadir untuk melihat penetapan presiden
Setelah waktu panjang memastikan pemenang Pilpres 2019, baik melalui penghitungan manual di KPU sampai pengajuan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), akhirnya pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin keluar menjadi pemenangnya. Itu setelah MK me
Pembacaan putusan sengketa pilihan presiden (pilpres) oleh hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) masih terus berjalan. Masyarakat pun menunggu ujung dari putusan MK, baik yang secara langsung hadir di Jakarta, maupun dari siaran televisi.
Menyimak perjalanan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, sejak masa kampanye sampai persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) yang menginjak akan dibacakannya putusan Kamis (27/06/2019) hari ini, banyak peristiwa yang membuat Pemilu 2019 menjadi ruang besar
Menjelang pembacaan keputusan hasil persidangan gugatan pilihan presiden oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (27/06/2019) besok
Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) digeber sampai dini hari, Kamis (20/06/2019). Mata para majelis hakim, kuasa hukum dua paslon capres dan cawapres, serta pihak terkait, terlihat menahan kantuk.
Tagar politik, khususnya terkait Pilpres 2019, tetap menjadi topik panas di media sosial (medsos).
Tim kuasa hukum Prabowo-Sandi telah membacakan petitumnya kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Melalui ketua tim hukumnya, Bambang Widjojanto, membacakan 15 petitum atas dasar dugaan pelanggaran pemilu secara terstruktur, sistemik dan masif (TSM) yang dilaku
Persidangan perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) 2019, telah bergulir. Dimana Mahkamah Konstitusi (MK), telah menggelar sidang pemeriksaan pendahuluan, Jumat (14/06/2019) lalu.
Masyarakat pun, banyak yang mulai memantau persidangan PHPU, melalui televisi maupun secara bersama-sama menonton melalui video conference, seperti yang dilaksanakan di lantai 6 gedung A Fakultas Hukum (FH) UB Malang.
Suara Jokowi di Jawa Timur (Jatim) menjadi bagian tak terpisahkan dari kemenangan paslon capres dan cawapres 01 ini.
Pascapemilihan Umum dan pengumuman hasil Pemilihan Presiden 2019 lalu, menyimpan banyak duka yang terjadi di Indonesia. Ratusan orang terenggut nyawanya demi berjalannya Pemilu yang sukses.
Pilihan Presiden (Pilpres) 2019 telah usai dan dimenangkan paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dengan perolehan angka 55,50 persen.
Di tengah-tengah aksi 22 Mei 2019, pasukan TNI tidak hanya melakukan pengamanan. Mereka juga membagikan bungkusan nasi kepada masyarakat yang terlibat aksi tersebut.
Berujung chaos. Aksi 22 Mei atas penolakan kubu Prabowo-Sandiaga berserta seluruh BPN terhadap hasil penetapan suara nasional Pilpres 2019 menelan korban jiwa serta kerusakan fasilitas umum maupun barang pribadi masyarakat.
Merebaknya foto dua orang aparat kepolisian yang sedang melepas lelah dalam menjaga demo 22 Mei menjadi perbincangan tersendiri bagi warganet. Warganet ikut larut sebagai manusia yang sama-sama memiliki keluarga yang menanti di rumah setelah menjalankan
Aparat kepolisian yang mengamankan demo 22 Mei terus berjaga. Setelah terjadi kericuhan dan anarki serta maraknya video yang mendudukkan mereka melakukan perbuatan keji dengan menyerang masjid serta bertindak di luar batas kemanusiaan, menyeruak kisah-ki
End of content
No more pages to load