Kemarau masih berlanjut. Hujan hanya datang beberapa kali mengguyur Kota Batu. Kondisi itu berimbas pada pertanian, khususnya pertanian bunga mawar.

Suhu udara yang relatif panas akhir-akhir ini dirasakan di Kota Malang khususnya membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mengajak seluruh elemen untuk berbondong-bondong menanam tanaman.

Ukuran embung itu hanya berkisar antara 25 x 15 meter. Namun, salah satu embung yang berlokasi di Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang itu diproyeksi mampu menjadi solusi bagi masyarakat setempat guna memenuhi pasokan air.

Bukan hanya Indonesia yang mengalami kenaikan suhu udara sehingga menjadi lebih panas.  Berbagai negara lain juga seperti itu.

Musim kemarau tahun ini terasa lebih lama daripada tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, Kota Malang tercatat mengalami hari tanpa hujan (HTH) selama 138 hari secara berturut-turut. 

Musim kemarau yang diprediksi sampai November 2019 selesai masih menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. 

Musim kemarau dimungkinkan terus mencengkeramkan kuku-kuku kekeringannya semakin luas. Seperti yang terjadi di wilayah langganan kekeringan di Kabupaten Malang di tahun 2019 ini. 

Dampak musim kemarau cukup panjang di tahun 2019, tidak hanya membuat masyarakat di Kabupaten Malang kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari saja. 

Memasuki musim kemarau, Kabupaten Malang menjadi salah satu wilayah yang marak mengalami musibah kekeringan. Dampaknya, selain harus membatasi jumlah penggunaan air.

Harga cabai di pasaran daerah Kabupaten Malang masih terbilang tinggi daripada harga normalnya. Tercatat, rata-rata harga cabai yang dijual di pasar besar Kabupaten Malang, yaitu Pasar Lawang,dll.

Musim kemarau di Kabupaten Malang mulai dirasakan dampaknya. Kekurangan air bersih di berbagai wilayah sudah mulai mengintai dan membuat warga harus berjuang lebih untuk mendapatkannya. Seperti yang terjadi di Desa Ringinkembar dan Desa Klepu, Kecamatan

Meskipun kebakaran hutan Gunung Panderman sudah padam, namun masih menyisakan bara api di sejumlah titik. Untukngnya hingga Jumat (26/7/2019) sore bara api itu telah padam.

70 hektar laham dilalap si jago merah di Hutan Gunung Panderman Kota Batu. Jenis tanaman yang terbakar meliputi Cemara Angin, Galitus dan Perdu (semak belukar).

Insiden kebaran silih berganti terjadi di beberapa titik yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Hingga pertengahan bulan Juli 2019, sudah ada lebih dari 20 peristiwa kebakaran.

Kemarau melanda Kota Batu diprediksi sejak awal bulan Mei hingga November mendatang. Sebagai wilayah dengan banyak kawasan lahan hutan, (BPBD) Kota Batu lebih fokus pada pemantauan area perhutanan.

Potensi awal musim kemarau tahun 2019 sudah terlihat di bulan Mei. Berdasarkan informasi dari (BMKG) bersama BPBD Kota Batu mematakn bencana yang bakal terjadi saat kemarau terjadi.

Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Agustus mendatang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang pun mengimbau agar masyarakat mulai melakukan penghematan air.

Meski tengah berada di musim kemarau, beberapa daerah di Indonesia masih mengalami hujan, termasuk di Kota Malang. Selama tiga hari terakhir, hujan turun dengan intensitas sedang pada saat siang menjelang sore.

Ibarat cuaca, harga cabai rawit di pasar-pasar tradisional mulai memanas. Musim kemarau yang tengah berlangsung, berpengaruh terhadap produksi cabai di beberapa daerah pemasok di kawasan Malang Raya.

Menurunnya curah hujan di wilayah Jawa Timur membuat Perum Jasa Tirta I (PJT I) mulai mengantisipasi kekeringan.

75 pohon mati terpaksa dipangkas jalan protokol Kota Batu. Dipangkasnya pohon mati ini karena akan membahayakan pengguna jalan saat melintasi jalan protokol.

Sejak beberapa hari terakhir, Kota Malang kembali terasa dingin. Meskipun panas terik begitu terasa saat siang hari. Hal itu dikarenakan Mei ini, musim kemarau telah datanTer

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana kebakaran.

Meski musim kemarau diprediksi bakal terjadi pada bulan April namun sederet musibah masih sering terjadi diberbagai wilayah di Kabupaten Malang.