
Belum lama ini, Kota Malang heboh mengenai gerakan pengembalian money politic ke Bawaslu.
Penyelenggaraan pesta demokrasi tahun 2019 ini, ternyata tidak luput dari dugaan adanya praktik kecurangan.
Besok, Badan Pengawas Pemilu dan Gakkumdu (Sentra Penegakan Hukum Terpadu) akan memulai patroli di daerah rawan kecurangan di Kota Malang. Terutama terhadap potensi money politic di beberapa titik yang sudah dipetakan sebelumnya.
Adanya money politik dengan menggunakan program pemerintah untuk kepentingan kampanye para caleg, membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu
Sosialisasi pendidikan politik, Wali Kota Malang Sutiaji mengajak generasi milineal tolak praktik money politic. Karena money politic merupakan salah satu bentuk pencideraan proses demokrasi, dan juga merendahkan martabat bangsa.
Pernyataan Prabowo Subianto, capres nomor urut 02, saat safari di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), menimbulkan komentar ratusan warganet serta disukai (like) entah dengan alasan apa oleh 3.181 warganet.
Potensi terjadinya praktik politik uang di Pilkada Kabupaten Malang dianggap kecil dapat terjadi karena antara masyarakat dan pasangan calon (paslon) dinilai sudah sama cerdasnya.
KH Sholahudin Wahid, salah satu kandidat calon Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, banyak menerima informasi jika banyak peserta Muktamar NU yang diiming-imingi duit oleh oknum panitia. Hal itu jelas akan merusak NU dan jika terjadi money poltics hanya dilakukan
End of content
No more pages to load