Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy diketahui sempat menegur keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sosok Menko PMK Muhadjir Effendy, dikenal sebagai menteri yang adem ayem. Ia diketahui tidak suka membuat keributan atau memberikan pernyataan yang mengundang kontroversi.

Masyarakat tampaknya harus kembali menyesuaikan jadwal cuti dan liburan. Termasuk yang ingin mudik ke kampung halaman dalam waktu dekat.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)  Muhadjir Effendy sama sekali tidak terjangkit virus Corona atau Covid-19. 

Usulan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy terkait fatwa pernikahan lintas tingkat ekonomi masih menjadi perbincangan publik.

Pasca wacana kebijakan Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) soal sertifikat pra nikah muncul,

Sejak 1 Januari 2020 kemarin, pemerintah telah resmi menaikkan iuran BPJS Kesehatan hingga 100 persen. Sontak, kenaikan iuran ini mendorong sejumlah peserta mengajukan penurunan kelas.

Kartu Pra-Kerja bersaldo sekitar Rp 3,650 juta sampai Rp 7,650 juta akan direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2020 mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyayangkan adanya sanksi yang diberikan kepada dua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Batam, Kepulauan Riau yang menolak hormat pada bendera merah puti

Keluarga merupakan pondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Keluarga yang kokoh, tangguh, dan berketahanan akan berdampak terhadap ketahanan nasional.

Kabar disetujuinya kenaikan iuran badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan mendapat tentangan dari banyak pihak. Bahkan DPR RI secara tegas menyatakan penolakan kenaikan iuran itu khususnya untuk segmen peserta mandiri kelas III.