MALANGTIMES - Kasus tabrak lari yang melibatkan mobil Fortuner plat merah bernopol N 1099 KP milik Pemkot Batu di depan Kantor DPRD (31/3/2020) kini dalam pendalaman petugas Unit Laka Lantas Polresta Malang Kota.
Kabag Protokoler Pemkot Batu Aries Setiawan sempat menjalani pemeriksaan di kantor Unit Laka, Kamis (2/4/2020).
Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19
Ke Kantor Unit Laka, Aries datang menggunakan mobil dinas Avanza bernopol N 1169 KP sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung masuk ke ruang unit Laka.
Sekitar 45 menit kemudian, Aries keluar dari ruang pemeriksaan Unit Laka Lantas dan buru-buru bergegas ke mobilnya. Saat coba ditanya perihal kedatangannya, Aries enggan berkomentar dan memilih segera pergi.
Saat ditanya perihal identitas pengemudi mobil tersebut yang ramai dibicarakan apakah merupakan putra Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, lagi-lagi ia enggan menjawab.
"Maaf mas, bukan kewenangan saya untuk menjawab," ujarnya singkat.
Sembari berjalan menuju mobil, wartawan terus berupaya untuk menanyakan perihal kedatangannya ke kantor Unit Laka.
Ia hanya mengatakan datang ke Unit Laka Polres Malang Kota untuk berkomunikasi. Saat ditanya perihal apakah kedatangan Aries terkait kasus kecelakaan yang melibatkan mobil dinas Pemkot Batu, ia lagi-lagi berkomentar singkat.
"Ya komunikasi," ujarnya singkat sembari bergegas menaiki mobil.
Setelah Aries pergi, wartawan mendapatkan informasi jika kedatangan utusan Pemkot Batu tersebut untuk proses berdamai.
Hanya saja, untuk menuju proses tersebut, petugas mengharuskan yang bersangkutan langsung untuk datang ke Kantor Unit Laka dan membuat pernyataan jika yang bersangkutan benar-benar sebagai pengemudi mobil yang terlibat kecelakaan.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Priyanto menjelaskan saat ini proses penyidikan masih terus dilakukan. Namun dari keterangan sementara, saat itu pengemudinya melanjutkan perjalanan karena merasa takut jika nanti jadi sasaran amuk massa di lokasi kecelakaan.
"Setelah ditanya ada penanganan, yang bersangkutan (penabrak) langsung datang ke rumah sakit. Jadi kalau dibilang tabrak lari bukan. Kalau tabrak lari pasti langsung (kabur), tidak ada istilah untuk menolong korban," jelas Kasatlantas.
Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat
Perihal identitas pengemudi mobil, apakah merupakan anak pejabat Pemkot Batu, pihaknya belum berani memberikan keterangan dengan alasan masih melakukan proses pemeriksaan.
"Kalau mobil memang mobil Pemkot, tapi kalau untuk pelaku yang nabraknya mohon waktu, saya belum update," jelasnya
Sementara itu, informasi yang beredar mobil Fortuner penabrak dengan nomor polisi N 1099 KP itu merupakan salah satu mobil dinas Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
Saat kejadian, di dalam mobil tersebut ada seorang pria muda tinggi, berusia sekitaran 30 tahun ke atas dan berinisial D.
Bahkan, sejumlah sumber di lokasi kejadian mengatakan bahwa sopir dari mobil penabrak adalah putra Wali Kota Batu.
Namun, polisi belum berani memastikan apakah D merupakan pengemudi mobil saat kecelakaan atau bukan.
Di sisi lain, Miskono, korban kecelakaan yang melibatkan mobil plat merah di depan Gedung DPRD ditemui disela pemeriksaan, menjelaskan saat itu ia menaiki kendaran dari arah Jalan Suropati menuju ke Jalan Majapahit. Saat itu, ia terkaget tiba-tiba dari belakang ditabrak mobil hingga terjatuh.
"Yang nabrak mobil Fortuner, plat e abang (plat merah)," ungkapnya singkat sembari kembali memasuki ruang pemeriksaan.
