MALANGTIMES - Perumahan Bukit Dieng Blok M, nomer 16A RT 07 RW 5, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, dihebohkan dengan isi sebuah tas punggung berwarna biru yang ditemukan tergeletak samping di tempat sampah perumahan, Jumat (27/3/2020).
Betapa warga tidak terkejut, sebab isi dalam tas yang ditemukan sekitar 13.30z WIB itu adalah sesosok bayi mungil berjenis kelamin perempuan yang masih merah lantaran baru dilahirkan.
Baca Juga : Di Jalanan, Senyum-senyum Merekah Menerima Sembako Bantuan UIN Malang
Ari-ari dari bayi tersebut juga masih nampak menempel dan belum sempat dipotong.
Saat ditemukan dalam tas, bayi tersebut berbalut sebuah jaket jemper berwarna merah.
Kapolsek Sukun, AKP Suyoto melalui laporannya, memebenarkan adanya penemuan bayi tersebut.
Bayi itu pertama kali ditemukan seorang pemulung berada di samping lokasi tempat sampah.
Pemulung tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke keamanan setempat dan diteruskan ke Ketua RT.
Ketua RT dan keamanan setempat, kemudian langsung menuju lokasi seperti yang diinformasikan oleh pemulung terdapat temuan bayi.
Benar saja, saat tiba dilokasi, tas tersebut berisi sosok bayi mungil. Beruntung saat ditemukan bayi masih dalam kondisi hidup.
"Kemudian oleh saksi yang datang ke TKP, bayi tersebut diambil dan langsung dibawa ke bidan setempat untuk mendapatkan perawatan. Bayinya dalam kondisi sehat," terangnya.
Baca Juga : Trending Twitter! Buku Karya Tere Liye Jadi Barang Bukti Aksi Vandalisme Anarko
Untuk langkah selanjutnya, pihak Polsek Sukun juga telah berkordinasi dengan Dinas Sosial untuk langkah perihal perawatan bayi di rumah sakit.
Sementara untuk pelaku pembuang Bayu, pihak Polsek Sukun akan melakukan pendalaman dengan pemeriksaan saksi-saksi serta mendalami barang bukti yang ada untuk pengungkapan pelaku pembuang bayi.
Disampaikannya, jika dilokasi sendiri banyak terdapat lokasi kontrakan maupun kos-kosan mahasiswa yang menempuh kuliah dibeberapa kampus.
Untuk itu, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman.
"Jelas kami lidik. Saat ini terus kami upayakan untuk mengungkap siapa pelakunya," pungkasnya.