MALANGTIMES - Kondisi pasien terduga terpapar virus corona asal Kediri yang diperiksa di RSUD dr. Iskak Tulungagung, kondisinya berangsur membaik. Bahkan pasien itu sudah bisa makan dengan normal dan tidak mengalami sulit menelan seperti saat datang di RSUD dr. Iskak pada Sabtu (8/2/20) lalu.
“Kondisinya sudah membaik,” jawab Humas RSUD dr. Iskak, Muhammada Rifa’I, Kamis (13/2/20).
Baca Juga : Kota Batu Siapkan 3 Shelter Isolasi Covid-19, Anggarannya Rp 1,3 Miliar
Rifa’I juga menjelaskan pasien juga telah diambil sampel cairan tenggorokanya. Saat ini sampel itu masih diperiksa di laboratorium, meski hasilnya baru diketahui besok Jum’at (14/2/20) besok, Rifa’I optimis jika pasien tersebut negatif dari virus corona.
“Kemungkinan besar negatif,” tandasnya singkat.
Sembari menunggu hasil laboratorium, pasien yang diketahui bernama Yatim Muhaini,(pr, 52), warga Desa Tales, Ngadiluwih Kabupaten Kediri masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Iskak.
Masyarakat Tulungagung sempat heboh dengan kabar adanya pasien virus corona yang masuk ke RSUD dr. Iskak, Sabtu (8/2/20) sore lalu.
Yatim sendiri diketahui baru bepergian dari Korea Selatan yang sudah terpapar virus corona. Sepulang dari Korea, Yatim mengalami demam dan kesulitan menelan.
Lantaran takut jika pasien itu tertular Corona, maka Yatim dirawat di salah satu RS di Kediri dan dirujuk ke RSUD dr. Iskak.
Setibanya di RSUD dr. Iskak pasien langsung mendapatkan pelayanan dan dirawat di ruang isolasi.
Baca Juga : Sudah Diwajibkan, Pemerintah Kabupaten Malang Bakal Bagikan 120 Ribu Masker ke Masyarakat
Meski ada anggapan berlebihan dalam penanganan pasien itu, lantaran seluruh selasar yang dilewati pasien disterilkan dari pengunjung. Direktur RSUD dr. Iskak, Supriyanto mengatakan jika dirinya tidak mau kecolongan.
“Perlakuan kita terhadap ini (suspect corona) dalam dunia medis kita memprediksi lebih baik kita berlebihan perkiraan daripada kita kecolongan,” terang Supriyanto.
Sehingga pasien diperlakukan sebagai pasien yang terpapar virus corona, sesuai dengan SOP (standar operasional dan prosedur ) sampai terbukti tidak terpapar virus Corona.
Dari observasi awal yang dilakukan, pasien mengalami demam dan sulit menelan. Dari diagnosis itu pihaknya memperkirakan pasien terkena radang tenggorokan.
Warga diminta senantiasa beraktivitas seperti biasa dan menjaga kebersihan dengan senantiasa mencuci tangan setiap selesai keluar rumah, tidak mengusap wajah dalam keadaan tangan belum dicuci, bersin dan batuk senantiasa dengan cara yang benar yaitu ditutupi dengan lengan posisi siku ditekuk.