MALANGTIMES - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang yang saat ini menaungi kurang lebih 600 difabel berharap setelah Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke 62 2019 bisa membantu terapi selama seminggu sekali.
Saat ini Dinsos Kota Malang bisa membantu terapi para difabel selama sebulan sekali di setiap kecamatan di 'Bhumi Arema'. "Difabel jumlahnya sekitar 600, cukup lumayan banyak. Tapi kita hanya bisa bantu diterapi, kita terapi memang sebulan sekali, mudah-mudahan kita kalau anggaran lebih mencukupi kita lakukan seminggu sekali," ungkap Plt Kepala Dinsos Kota Malang, Penny Indriani.
Baca Juga : Hari Ini, Pemkot Malang Luncurkan Bansos Tahap Awal bagi Warga Terdampak Covid-19
Saat ini, Penny mengaku akan membicarakan hal tersebut pada Musrenbang tematik khusus difabel dimana ia akan membahas permasalahan tersebut. "Mudah-mudahan di 2021 bisa sering seminggu sekali kita terapi sesuai dengan kebutuhan masing-masing difabel," harapnya.
Pada perayaan HKSN ke 62 di halaman parkir Tarekot Malang, Penny Indriani mengaku melibatkan kurang lebih 800 yakni dari difabel dan lansia.
Sementara itu, dalam acara ia ingin ada keberlanjutan dari ruang ramah difabel agar keberlangsungan aktifitas para difabel di Kota Malang semakin bagus. Hal itu juga sudah dibicarakan pada pra musrenbang tematik khusus difabel.
"Ruang ramah difabel kita contohnya kemarin ada di kecamatan Blimbing, nanti kedepan memang harapan semua tidak hanya ramah lansia tetapi ramah difabel juga. Untuk musrembang ada difabel, musrenbang anak, musrenbang lansia sudah dilakukan, sekarang sudah per tema membahasnya," pungkasnya.
Baca Juga : Bantuan Pangan Non Tunai di Kota Batu Sudah Cair, Berikut Jadwal dan Lokasi Tokonya
Untuk diketahui, bahwa dalam peringatan HKSN 2019 ini Dinsos Kota Malang memberikan bantuan kepada para lansia sebanyak 200 paket dan 20 kursi roda kepada difabel.