Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Perjalanan Hidup, Motif Serta Kronologi Penipuan yang Dilakukan Ajudan Pribadi sebesar Rp 1,3 Miliar

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

16 - Mar - 2023, 06:50

Selebgram Ajudan Pribadi ditangkap polisi. (Foto dari internet)
Selebgram Ajudan Pribadi ditangkap polisi. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Penangkapan terhadap selebgram Ajudan Pribadi kini tengah banyak diperbincangkan publik. Pasalnya, Ajudan Pribadi diduga telah melakukan penipuan hingga Rp 1,3 miliar.

Diketahui, Ajudan Pribadi memiliki nama lengkap Akbar Pera Baharudin. Ia ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat pada Minggu (12/3/2023).

Motif Penipuan Ajudan Pribadi

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengungkapkan, motif penipuan dan penggelapan uang yang dilakukan oleh Ajudan Pribadi (27) dikarenakan alasan ekonomi.

"Alasan tersangka melakukan tindak pidana ini untuk kebutuhan ekonomi dan kepentingan pribadi pelaku," kata Syahduddi dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023).

Sementara, dalam jumpa pers, Ajudan Pribadi mengaku menyesal dan meminta maaf telah melakukan dugaan penipuan dan penggelapan terhadap AL.

"Saya sangat menyesal. Saya akan selesaikan secepatnya," ucap Ajudan Pribadi dalam kesempatan yang sama.

Saat ditanya soal uang tersebut digunakan untuk foya-foya atau tidak, Ajudan Pribadi membantahnya.

"Enggak, bukan foya-foya, buat kebutuhan pribadi. Saya mohon maaf, saya akan cepat selesaikan," katanya lagi.

Kronologi Penipuan

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi selanjutnya membeberkan mengenai kronologi yang dilakukan oleh Ajudan Pribadi.

Menurut Syahduddi, kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh selebgram Ajudan Pribadi itu berawal saat yang bersangkutan menghubungi korban berinisial AL untuk menawarkan dua unit mobil mewah, Toyota Land Cruiser 2019 senilai Rp 400 juta dan Mercedes-Benz G 63 2021 seharga Rp 950 juta. 

"Setelah korban menyetujui dan menyepakati hal tersebut, maka korban AL mentransfer uang ke rekening terlapor A. Yang pertama sejumlah Rp 400 juta untuk pembelian mobil Toyota Land Cruiser," kata Syahduddi.

Selanjutnya, Syahduddi menambahkan AL mentransfer uang untuk kedua kalinya kepada Ajudan Pribadi senilai Rp 750 juta untuk pembelian Mercedes-Benz G 63 pada 6 Desember 2021.

Sisanya senilai Rp 200 juta ditransfer AL ke rekening Ajudan Pribadi pada 14 Desember 2021 untuk melunasi pembelian Mercedes-Benz G 63.

"Seiring berjalannya waktu, kendaraan yang dijanjikan tidak kunjung datang dan tidak kunjung diserahkan kepada korban," tutur Syahduddi.

Korban AL lalu melalui kuasa hukumnya melayangkan somasi sebanyak 2 kali kepada selebgram tersebut. 

"Namun, tidak ada tanggapan dari terlapor A. Karena tidak ada iktikad baik dari terlapor, maka korban melaporkan ke Polres Metro Jakarta Barat karena sudah mengalami kerugian sebesar Rp 1,350 miliar," ungkap dia.

Perjalanan Hidup Ajudan Pribadi

Dikutip dari KompasTV pada Kamis (16/3/2023), Ajudan Pribadi atau Akbar Pera Baharudin merupakan ajudan dari Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman Karumpa. 

Jauh sebelum kasus penipuan ini, ia sudah dikenal sebagai selebgram dengan nama akun Instagram @ajudan_pribadi.

Ajudan Pribadi mengaku dulunya pernah menjalani berbagai jenis pekerjaan untuk bisa bertahan hidup.

Ia juga bercerita, saat dirinya masih duduk di kelas 2 SMP, dia terpaksa berhenti sekolah karena tak punya biaya.

Ajudan Pribadi pun harus bekerja melakoni beragam profesi, mulai dari kuli bangunan di Palopo, pemulung, hingga berjualan kacang di lapangan golf di Makassar, Sulawesi Selatan.

Tak hanya berjualan kacang di lapangan golf, ia juga membuka jasa pijat untuk pemain golf. Hal itulah yang mempertemukan dia dengan Andi Rukman Karumpa.

Andi yang tak tega dengan Ajudan Pribadi lantas membawanya ke Jakarta. Namun sebelum menjadi ajudan pribadi Andi, ia bekerja sebagai tukang bersih-bersih terlebih dahulu.

Baru ketika Andi memecat ajudan lamanya, Akbar maju menjadi ajudan pribadi yang baru. Sejak itulah, Akbar menyebut dirinya sebagai Ajudan Pribadi.

Usai menjadi ajudan pribadi Andi, barulah kehidupan Ajudan Pribadi berubah 180 derajat. Profesi barunya memungkinkan dia bertemu dengan para pesohor Tanah Air.

Nama Ajudan Pribadi melambung tinggi usai diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir di pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Solo, Jawa Tengah pada 2017 lalu.

Usai terkenal, ia lantas menjalani kehidupan yang lebih baik. Bahkan, dia disebut memiliki apartemen mewah senilai Rp 20 miliar.


Topik

Hukum dan Kriminalitas


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya