Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Beijing Ngamuk Usai AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

06 - Feb - 2023, 12:26

Penampakan balon yang diduga sebagai mata-mata China terbang di langit AS. (Foto dari internet)
Penampakan balon yang diduga sebagai mata-mata China terbang di langit AS. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - China bereaksi dan mengutuk keras terhadap Jet tempur militer AS yang telah menembak jatuh balon mata-mata yang dicurigai di lepas pantai South Carolina pada Sabtu (4/2/2023) waktu setempat.

Menurut China, pesawat itu digunakan untuk tujuan meteorologi dan ilmiah lainnya, namun alat itu telah tersesat ke wilayah udara AS.

"China jelas meminta AS untuk menangani ini dengan baik dengan cara yang tenang, profesional, dan terkendali," kata kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan. "AS bersikeras menggunakan kekuatan, jelas bereaksi berlebihan," katanya, dikutip dari Reuters, Senin (6/2/2023).

Presiden Joe Biden sebelumnya telah mengeluarkan perintah untuk menurunkan balon. Namun Pentagon mengusulkan penurunan balon itu dilakukan di perairan terbuka untuk melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh.

"Mereka berhasil menurunkannya, dan saya ingin memuji para penerbang kita yang melakukannya," kata Biden.

Penurunan balon itu melibatkan beberapa pesawat tempur dan pengisian bahan bakar. Namun hanya jet tempur F-22 dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia yang menembak pada menggunakan satu rudal supersonik AIM-9X, pencari panas.

Balon milik China itu ditembak jatuh sekitar enam mil laut di lepas pantai AS di Samudra Atlantik, di atas perairan yang relatif dangkal. 

Usai penembakan menurut seorang pejabat militer AS, puing-puing pesawat China itu tersebar di lautan sejauh tujuh mil dan beberapa kapal militer AS berada di lokasi.

Penembakan itu semakin membuat bubungan China dan Amerika Serikat panas. Rasa saling curiga juga kian meningkat diantara keduanya.

Biden pun kemungkinan akan terus menghadapi pengawasan politik yang ketat dari lawan Republik di Kongres yang berpendapat dia gagal bertindak cukup cepat.

Menurut salah seorang pejabat AS, usai penembakan balon milik China, Biden berkomunikasi secara langsung dengan China tentang tindakan tersebut.

Departemen Luar Negeri juga memberi pengarahan kepada sekutu dan mitra di seluruh dunia, kata pejabat itu.

Meski balon yang diduga mata-mata telah dihancurkan, namun AS hingga kini masih menyimpan pertanyaan mengenai seberapa banyak informasi yang sudah didapat China selama perjalanan balon melintasi Amerika Serikat.

Seperti yang sudah diketahui, balon China mulai memasuki wilayah udara AS di Alaska pada 28 Januari sebelum pindah ke wilayah udara Kanada pada 30 Januari. 

Balon itu kemudian masuk kembali ke wilayah udara AS di atas Idaho utara pada 31 Januari menurut salah seorang pejabat AS.

Setelah melintasi daratan AS, balon itu tak kembali ke perairan terbuka sehingga membuat kesulitan saat akan menurunkannya.


Topik

Internasional


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya