Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Wisata Pantai di Malang Selatan Masih Belum Pulih, Disinyalir Akibat Cuaca

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Lazuardi Firdaus

04 - Feb - 2023, 14:31

Jalur Lintas Selatan. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).
Jalur Lintas Selatan. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).

JATIMTIMES - Geliat pariwisata di Kabupaten Malang terutama di sekitar pantai selatan masih belum pulih seutuhnya. Bahkan dapat dibilang, arus wisatawan yang berwisata di pantai selatan masih melesu di tahun 2023 ini. 

Hal tersebut salah satunya disampaikan oleh Wakil Administratur Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Malang, Hermawan. Menurutnya, ada beberapa kendala yang dinilai masih belum membangkitkan minat wisatawan ke pantai. 

Dari catatannya, kunjungan ke wisata pantai selatan cenderung mengalami penurunan cukup drastis sepanjang tahun 2022 lalu. Dimana jika dibandingkan, jumlah pengunjung masih jauh dari jumlah kunjungan di tahun sebelum ada pandemi Covid-19. 

“Sepanjang tahun, pengunjung wisata di wilayah Perhutani sekitar 1 juta orang lebih sedikit. Ini lebih baik dari tahun 2020-2021 yang ada pembatasan. Tetapi, itu masih jauh dibandingkan masa sebelum pandemi," ujar Hermawan. 

Berdasarkan catatannya, dari jajaran pantai yang ada di wilayah Malang Selatan, hanya ada dua pantai yang pengelolaannya pada Perhutani. Yakni Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep. 

Di luar dua pantai ini, semua tempat wisata pantai berada pada kewenangan Perhutani. Kebanyakan, pengelolaan dikerjasamakan dengan desa dan masyarakat maupun Bumdes.

Menurutnya, salah satu faktor yang disinyalir membuat kunjungan wisata masih melesu adalah kondisi cuaca yang ekstrem. Apalagi juga diikuti dengan munculnya isu gempa yang diperkirakan terjadi. Seperti tsunami atau gempa. 

“Isu tsunami turut menghambat minat warga datang. Apalagi, pantai selatan itu sebenarnya bukan tempat wisata bermain air. Gelombangnya ganas dan berbahaya. Kemudian, ada isu gempa. Ini bisa dideteksi dari jumlah pengunjung wisata pantai di tahun baru yang zonk atau sepi banget,” terang Hermawan.

Karena itu, tahun 2023 ini, pergerakan wisata pantai di Malang Selatan belum dapat dipastikan. Untuk mengatasi ini, ada beberapa masukan yang diterima dari Perhutani dari wisatawan maupun pengelola. Pertama, aksesibilitas dan kondisi jalan. Kedua, penyiapan penginapan-penginapan di wilayah Jalur Lintas Selatan.

“Satu-satunya peluang adalah bus Damri yang shuttle dari Malang ke Balekambang. Peluang lainnya adalah menciptakan restoran atau tempat makan yang bisa dinikmati wisatawan. Serta, wahana pendukung di darat,” jelasnya.


Topik

Wisata


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Lazuardi Firdaus