JATIMTIMES - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang berencana untuk melakukan operasi pasar. Hal tersebut sebagai tindak lanjut atas kabar naiknya harga beras yang disebut Presiden Joko Widodo terjadi di semua provinsi.
Catatan Disperindag Kabupaten Malang, saat ini ada 3 merek beras yang diketahui harganya sedang naik. Yakni beras Bengawan seharga Rp 11.900, beras Mentari Rp 12.500 dan beras IR 64 sebesar Rp 11.200 per kilogramnya.
"Itu harga yang ada saat ini. Kalau idealnya dikisaran Rp 10 ribu per kilogramnya," ujar Kepala Disperindag Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi, Jumat (3/2/2023) sore.
Dengan kondisi tersebut, untuk memastikan harga dan ketersediaan beras di Kabupaten Malang, pihaknya akan segera melakukan operasi pasar. Rencananya, Disperindag akan menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog).
Dirinya belum memastikan pasar mana saja yang akan menjadi sasaran operasi. Hanya saja, setidaknya 34 unit pelayanan pasar daerah (UPPD) Kabupaten Malang akan dipastikan harga beras yang beredar di pasaran.
"InsyaAllah dalam waktu dekat akan kami lakukan operasi pasar. Rencananya akan bekerja sama dengan pihak Bulog," jelas Mahila.
Menurut Mahila, naiknya harga beras yang terjadi ini bukan akibat turunnya produksi. Namun, disinyalir akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), pupuk hingga bibit. Namun hal tersebut masih akan ia pastikan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk melakukan stabilisasi harga beras yang saat ini mengalami kenaikan. Ia menyebut terjadi di semua provinsi. Untuk itu, pemerintah pun melakukan operasi pasar di semua provinsi untuk mengendalikan harga beras di pasaran.
"Harga beras naik di semua provinsi, memang naik. Ini yang sedang kita lakukan operasi pasar oleh Bulog di seluruh provinsi," katanya di Pasar Baturiti Kabupaten Tabanan Bali, Kamis (2/2/2023) lalu.
Dia menyebut operasi pasar sudah dilakukan pada awal Januari 2023, namun penurunan harga beras tak signifikan. Untuk itu, Jokowi menyampaikan pemerintah akan melakukan operasi pasar besar-besaran pada pekan ini.
"(Operasi pasar) terus dilakukan. Meski awal Januari dilakukan, tapi turunnya sedikit. Minggu-minggu ini terus kita lakukan operasi pasar besar-besaran," jelas Jokowi.