Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Ini Orang yang Paling Berbahagia di Hari Akhir

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

03 - Feb - 2023, 08:06

Ilustrasi umat yang paling berbahagia di hari kiamat (pixabay)
Ilustrasi umat yang paling berbahagia di hari kiamat (pixabay)

JATIMTIMES - Di hari akhir, seorang umat tentunya ingin mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Dan tentu, mereka orang-orang beriman akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, termasuk juga mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW

Diolah dari kalamdotsindodotcom, pada hari akhir, nanti akan ada orang yang paling berbahagia. Orang tersebut tentunya orang beriman yang menjalankan amalan yang dianjurkan. Lantas. Apa amalan itu?, Dan siapa orang yang paling berbahagia itu ?.

Dalam Shahih Al-Bukhari bab "bersemangat terhadap hadits", dijelaskan bahwa ada sebuah amalan yang menyebabkan seseorang berbahagia pada Hari Kiamat dengan mendapatkan syafa'at Nabi. 

Dalam sebuah hadist riwayat  Al Bukhari nomer 99, "Abdul Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Sulaiman menceritakan kepadaku, dari Amr bin Abu 'Amr, dari Sa'id bin Abu Sa'id Al-Maqburi, dari Abu Hurairah bahwa beliau berkata: "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa'atmu pada hari Kiamat?.

Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh aku telah mengira, wahai Abu Hurairah, bahwa tidak ada seorang pun yang lebih dahulu bertanya kepadaku tentang Hadits ini daripada engkau, karena aku lihat engkau semangat terhadap hadits. Orang yang paling berbahagia dengan syafa'atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan laa ilaaha illallaah (Tiada Tuhan selain Allah) dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya".

Keutamaan mengucap La ilaha illallah 

Kalimat Laa ilaha illallah merupakan bacaan yang paling afdhol. Dzikir ini merupakan kalimat Tauhid atau biasa disebut Tahlil.

Kalimat ini sendiri memiliki keutamaan. Hadist riwayat Muslim 873, "Satu waktu, Rasulullah SAW mendengar muadzin mengumandangkan kalimat 'Asyhadu allaa ilaha illallah'. Lalu beliau berkata kepada muadzin tadi: خَرَجْتَ مِنَ النَّارِ artinya "Engkau terbebas dari neraka."

Dalam riwayat lain, hadist riwayat Abud Daud, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah laa ilaha illallah, maka dia akan masuk Surga".

Kemudian, Abu Dzar berkata, "Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka." Lalu Nabi bersabda: "Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal." 

Abu Dzar kembali berkata lagi, "Wahai Rasulullah, apakah 'laa ilaha illallah' merupakan kebaikan?" Nabi bersabda: "Kalimat itu (laa ilaha illallah) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan."


Topik

Agama


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya