MALANGTIMES - Baru pertama kali di Indonesia, pasukan tempur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengikuti program sekolah lapang pertanian di Kabupaten Malang.
Komandan Kodim (Dandim) 0818, Letkol (Inf) Riksani Gumay menyampaikannya saat kegiatan panen jagung perdana di persawahan Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Selasa (19/1/2016).
"Program sekolah lapang pertanian diikuti pasukan tempur TNI, baru pertama kali dilakukan di Malang," tutur Letkol Inf Riksani usai memanen jagung, hasil tanam dari peserta sekolah lapang pertanian.
Program pendidikan sekolah lapang ini, lanjutnya, akan dikembangkan ke luar daerah Malang. "Tentara tidak hanya bisa menanam ranjau, tapi juga menanam jagung dan komoditas pertanian lainnya," ujarnya sembari bercanda.
Baca Juga : Deretan Fakta Bentrok TNI Vs Polri di Papua yang Tewaskan 3 Anggota Polisi
Pada kesempatan yang sama,
Komandan Batalyon (Danyon) Kostrad 502/Malang Mayor (Inf) Rudianto, mengatakan bahwa ilmu yang diperoleh dari sekolah lapang pertanian, dapat disebarluaskan kepada pasukan TNI yang lain dan masyarakat di luar Malang.
"Ilmu yang diperoleh ini, akan kami tularkan kepada pasukan tempur TNI yang lain. Saya akan bertugas di perbatasan Kalimantan pada November tahun ini. Ilmu ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," kata Mayor (Inf) Rudianto yang menjadi salah satu peserta sekolah lapang pertanian.
Program sekolah lapang pertanian diselenggarakan atas kerjasama TNI AD, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, serta penyedia bibit jagung dan pupuk. (*)