JATIMTIMES - Tingkat keterisian hotel atau okupansi di Kota Batu rata-rata bisa mencapai 100 persen. Di balik penuhnya okupansi hotel tersebut, ternyata wisatawan harus merogoh kocek lebih dalam.
Saat masyarakat berbondong-bondong ke Kota Batu, momen ini dimanfaatkan oleh pengusaha hotel di Kota Batu. Yakni dengan menaikan harga hingga dua kali lipatnya.
Misalnya di Hotel Selecta, terjadi kenaikan harga sekitar 50 persen. Kemudian pada Kontena Hotel kenaikan harga mencapai 100 persen. Demikian pula dengan The Singhasari Resort Kota Batu.
Hal ini menjadi kembalinya pergerakan perekonomian di Kota Batu di sektor perhotelan. Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Batu Sujud Hariadi mengatakan, setiap hotel memiliki kebijakan masing-masing untuk menaikan harganya.
“Ada peningkatan tapi tergantung dari kebijakan masing-masing hotel, ada yang 50 persen, ada yang sampai 200 persen,” ucap Sujud, Kamis (29/12/2022).
Rata-rata tamu hotel di Kota Batu merupakan warga Surabaya Raya, hingga Jakarta. Selain itu untuk menarik tamu, hotel-hotel memang menawarkan harga sewa kamar dengan paket khusus saat momen Tahun Baru 2023.
“Paketan malam tahun baru biasanya ada tanggal 30, 31 (dua hari satu malam), dengan makan malam, yang biasanya hanya breakfast (sarapan) saja,” terang Sujud.
Meskipun harga tinggi, rata-rata kebanjiran tamu sebelum perayaan Natal 2022 lalu sudah memenuhi hotel-hotel di Kota Batu. Terlihat dari area parkir kendaraan memadati parkir masing-masing hotel.
Rata-rata tamu hotel pada momen Nataru adalah kategori keluarga yang ingin menikmati waktu liburan mereka di tempat wisata.