JATIMTIMES - Perayaan Natal tahun ini bakal berbeda dengan dua tahun terakhir saat Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memperkenankan gereja boleh menggunakan 100 persen kapasitas pada perayaan natal tahun ini.
Dalam perayaan Natal ini tidak ada pengurangan kapasitas atau tidak dibatasi. “Untuk kegiatan keagamaan tidak dibatasi jumlahnya. Jadi 100 persen boleh digunakan, tidak ada pengurangan," ungkap Muhadjir.
Meski demikian Muhadjir menegaskan, meski kapasitas sudah dibolehkan 100 persen, gereja tidak dianjurkan untuk menambah kapasitas yang biasanya dilakukan di tahun-tahun sebelum Covid-19 muncul. Misalnya seperti menambah tenda seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Tidak perlu menambah kapasitas, misalnya menambah tenda. Jadi diupayakan ya gedung yang ada itu digunakan semaksimal mungkin," imbuh Muhadjir.
Kebijakan pelonggaran ini dapat diberlakukan karena kurva pandemi sudah melandai, meski belum sepenuhnya. Ditambah angka kematian yang juga rendah di Indonesia.
“Kan sudah landai sekali, angka kematiannya rendah sekali. Kemudian okupansi rumah sakit juga rendah, sehingga kita percaya diri lah untuk perayaan Natal dan Tahun Baru 2022-2023 ini akan kita lakukan semeriah mungkin," tambah Muhadjir.
Tetapi Muhadjir juga meminta untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, demi mengantisipasi lonjakan. Sedang, melansir dari Satgas Covid-19, hingga Sabtu (17/12), ada 1.233 kasus baru corona. Sehingga total menjadi 6.708.737 kasus positif Corona.
Lalu jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 2.369 orang sehingga menjadi sebanyak 6.517.469 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 22 orang menjadi sebanyak 160.384 orang. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 30.884 kasus, turun 1.158 dari sehari sebelumnya.