JATIMTIMES - Pada tahun 2023 mendatang, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang akan membina para pengemudi ojek online (ojol) perempuan dan perempuan kepala keluarga agar tidak selalu bekerja di jalan hingga larut malam.
"Target di tahun 2023 nanti ojol perempuan sama perempuan kepala keluarga biar nggak di jalan. Sasaran saya ke ojol perempuan, kita bina, kita latih, biar mandiri," ungkap Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Penny Indriani kepada JatimTIMES.com.
Bentuk pembinaan dan pelatihan bagi para pengemudi ojol perempuan serta kepala keluarga yang dilakukan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang berupa pelatihan hingga pemberian modal kerja.
"Diberikan pelatihan, pembinaan dan kita bantu modal misalnya pelatihan biar nanti bisa mandiri, membuka lapangan usaha baru," ujar Penny.
Terlebih lagi, Penny juga merasa kasihan jika pengemudi ojol perempuan maupun perempuan kepala keluarga masih bekerja hingga larut malam. "Kasihan kalau perempuan malam-malam masih ngojek, biar bapak-bapak saja yang ngojek," terang Penny.
Disinggung mengenai pekerjaan sebagai pengemudi ojol bukankah terkait gender laki-laki atau perempuan, Penny mengatakan bahwa pembinaan dan pemberian pelatihan kerja yang dilakukan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang merupakan upaya untuk mengurangi risiko perempuan beraktivitas hingga larut malam.
"Kita dapat mengurangi risiko perempuan tengah malam. Kalau selama ini kita membina ojol-ojol ya rata-rata yang usil-usil itu ada, ini juga salah satu bentuk antisipasi," ujar Penny.
Lebih lanjut, terkait data pengemudi ojol perempuan dan perempuan kepala keluarga, hingga saat ini Dinsos-P3AP2KB Kota Malang terus melakukan pengumpulan data. Hal itu dilakukan nantinya agar program-program pembinaan, pelatihan kerja serta pemberian modal kerja tepat sasaran.