JATIMTIMES - Erupsi kembali terjadi di Gunung Semeru. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terdeteksi mengalami aktivitas vulkanik sejak Selasa (22/11/2022) pagi hingga Rabu (23/11/2022) dini hari.
Dilansir Instagram @gerbangsemeru, erupsi Gunung Semeru terdeteksi pada Rabu (23/11/2022) pada pukul 00.02 WIB. Sementara Selasa kemarin, terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Gunung Semeru juga memuntahkan letusan asap beberapa kali dengan ketinggian asap hingga 700 meter di atas puncak (4.376 m di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan," tulis keterangan akun tersebut.
Sejak Selasa dini hari, juga terdeteksi adanya beberapa kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-22 mm. Sementara lama gempa mencapai 50-110 detik.
"Sementara hari Rabu dini hari, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 97 detik," tulisnya.
Untuk keselamatan, warga diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak kawah atau pusat erupsi.
Selain jarak itu, masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau empadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, ada potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Meski statusnya masih di level III (siaga), masyarakat tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru. Utamanya sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat. Juga potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.