MALANGTIMES - Badan Otonom (Banom) Nadhatul Ulama (NU) Kabupaten Malang bersatu bahu-membahu mengatasi dampak erupsi Gunung Bromo yang mulai terasa di beberapa wilayah di Kabupaten Malang.
Banom NU yang terdiri dari Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, PMII, Ansor siap bersama-sama membantu mengantisipasi dampak erupsi Gunung Bromo, hal itu nampak dalam koordinasi yang dilakukan di kantor MWC NU Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Senin (11/1/2016).
Rurid Rudianto, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia (LPBI) NU Kabupaten Malang menjelaskan, pihaknya menginginkan seluruh Banom NU bergerak secara terorganisir untuk bergerak mengatasi bencana.
"Untuk semua bahan bantuan disimpan dulu, kita menunggu komando dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah.red)," ujar Rurid.
Hal itu dilakukan supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan semua dapat terorganisir dengan baik. "Tetap satu komando dari BPBD, supaya tidak salah paham," terangnya.
Koordinasi dengan BPBD dan menunggu perintah BPBD dilakukan karena pihaknya belajar dari penanganan dan penyaluran bantuan saat erupsi Gunung Kelud beberapa waktu lalu.
"Belajar dari Kelud, karena tidak ada koordinasi yang baik sampai ada satu rumah yang dapat bantuan tas sekolah sampai 21 buah, sementara yang lain banyak yang belum mendapat," ceritanya.
Karena itu, menghindari hal serupa, pihaknya mengandakan konsolidasi dan koordinasi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, sehingga bantuan dapat diberikan kepada orang yang tepat. (*)