MALANGTIMES – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia menerbitkan laporan tahunan yang memuat ulasan atas pencapaiannya selama setahun terakhir.
Di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, Kemendikbud mengusung semangat “Membentuk Insan dan Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter” sebagai visi besar dalam penyusunan program-programnya.
Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19
Dalam sambutannya, Anies mengungkapkan bagaiman terma ekosistem mensyaratkan adanya kerja gotong royong antar tiap pelaku di dalamnya, dimana pemerintah turut berperan.
Dengan demikian, penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan menjadi tanggung jawab yang dibagi.
“Semua orang (atau pelaku) diandaikan berpartisipasi secara luas dalam segenap aspeknya,” tulis Anies.
Sebagai konsekuensinya, diperlukan adanya penyesuaian dalam tataran birokrasi untuk menunjang tercapainya ekosistem pendidikan yang layak.
Sekadar pemulihan administrasi, menurutnya, tidaklah cukup. “Untuk mendorong efektivitas birokrasi lebih jauh, cara terbaiknya adalah membuka luas pelibatan publik.”
Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat
Tantangan lebih besar, lanjutnya, tengah tumbuh di depan mata. Ia menyitir prakira bonus demografi yang akan dicapai Indonesia pada 2035, dengan sebagian besar penduduk produktif di antara total 305,7 juta jiwa.
“Kita perlu menyediakan layanan pendidikan dan kebudayaan secara lebih luas dan meningkat dengan akselerasi yang kuat, baik dari perspektif mutu maupun akses,” tutupnya. (*)