Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Temukan Kopi Pilihan di Wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

16 - Oct - 2022, 20:36

Pemilik Produk Pawon Baja yang menyajikan kopi robusta premium asli Dampit di kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan. (Foto: Dok. JatimTIMES)
Pemilik Produk Pawon Baja yang menyajikan kopi robusta premium asli Dampit di kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan. (Foto: Dok. JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pengunjung Kampoeng Heritage Kajoetangan di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Gang 2B Nonor 870, Kecamatan Klojen, Kota Malang bisa menikmati beragam pilihan minuman kopi. 

Salah satunya Kopi Robusta Premium asli Dampit, Kabupaten Malang dengan nama produk kopi Pawon Baja.

Pemilik merek kopi Pawon Baja bernama Achmad Mufid Rifai (33). Mufid telah berbisnis Kopi Robusta asli Dampit dengan merek Pawon Baja sejak tahun 2019. Di mana, selain menjual kopi robusta, dirinya juga menyediakan jasa roasting biji kopi dalam bentuk medium dan dark. 

Mufid pun menjelaskan, nama Pawon Baja yang digunakan untuk produk kopinya. Di mana Pawon yang berasal dari bahasa Jawa bermakna dapur dan Baja merupakan gabungan dari penggalan nama anak-anaknya. 

Produk Kopi Pawon Baja.

Dirinya mengatakan, awal mula berbisnis kopi hanya iseng. Bermula ketika melayani pesanan dari tetangga di sekitar rumah maupun rekan-rekannya yang titip untuk dibawakan kopi asli Dampit ketika dirinya pulang kampung ke rumah mertua, sekitar satu sampai dua kilogram. 

"Istri saya kan asli orang Dampit. Ketika pulang kampung, tetangga disini ingin dibawakan kopi dari Dampit satu atau dua kilo. Dari situ banyak yang suka dan jadi peluang usaha," ujar Mufid, Minggu (16/10/2022).

Berawal dari titipan yang dilihat oleh Mufid sebagai peluang usaha, dirinya mulai memberanikan diri untuk menggandeng petani kopi asli Dampit untuk memiliki merek kopi sendiri. Mufid pun sangat menjaga kualitas dari produk kopinya itu. Pasalnya kebun kopi di Dampit merupakan miliknya. 

"Otomatis saya tahu proses sebelum panen sampai pasca panen. Saya roasting sendiri dan saya pastikan kopi yang saya jual itu petik merah. Karena orang-orang yang melakukan petik merah itu nggak banyak," tutur Mufid. 

Lebih lanjut, ketika sebelum pandemi Covid-19, bisnis kopi Pawon Baja milik Mufid sangat berkembang. Penjualannya pun hingga ke Tangerang bahkan Pulau Kalimantan. Tak hanya di dalam negeri, produk kopi Pawon Baja juga di ekspor ke Singapura, Malaysia, Hongkong hingga Kuwait. 

Menurutnya, produk kopi dari Pawon Baja dikirim ke daerah atau bahkan negara-negara diluar Indonesia itu untuk kebutuhan kafe atau restoran yang berada di daerah tersebut. Pemasarannya dilakukan dari mulut ke mulut. 

Namun, memasuki tahun 2020 di mana kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya, penjualan kopi Pawon Baja pun menurun. Hal itu karena banyaknya pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah, akhirnya membuat aktivitas bisnisnya pun turut terbatas. 

Produk Kopi Pawon Baja.

Pria berambut gondrong yang tergabung dalam East Java Ecotourism Forum (EJEF) ini pun kemudian memanfaatkan basis komunitas untuk bergerak kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.  

Selain itu, dirinya juga terus berkolaborasi dengan para pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan untuk saling memberi dukungan agar tetap bangkit pasca pandemi Covid-19. 

Salah satunya, Mufid mengirimkan produk kopi Pawon Baja untuk beberapa kedai kopi di kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan. Hal itu dilakukan, agar sirkulasi bisnis tetap berjalan meskipun terlambat oleh pandemi Covid-19.  

Akhirnya, sejak tahun 2019 berproses dalam dunia perkopian, Mufid pun memanfaatkan program gratis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terkait proses perizinan. Pada tahun 2020 Mufid telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Kemudian, Mufid juga telah mendaftarkan merek Pawon Baja pada Bulan Maret 2022. 

"Kebetulan saya memanfaatkan produk pemerintah untuk daftar merk itu gratis. Di kampung heritage ini juga sudah masuk, jadi dibantu sama pemerintah dan dibantu temen-teman pokdarwis, mereka jadi fasilitator," pungkas Mufid. (Kom)


Topik

Ekonomi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya