JATIMTIMES - Musim hujan di Kota Batu selalu mengirimkan ancaman bencana yang perlu diwaspadai. Sebab prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ada beberapa daerah termasuk Kota Batu yang sifat hujannya di atas normal.

Memperhatikan hal tersebut sangat penting untuk menetapkan situasi siaga darurat bencana. Karena itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu bakal mendorong Wali Kota Batu Dewanti untuk segera menetapkan siaga darurat bencana.

Kasie Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Batu Ahmad Choirur Rochim mengatakan, pemkot akan segera mengambil langkah- langkah untuk mencegah dan meminimalkan dampak bencana yang berpotensi terjadi. Setelah dilakukan monitoring dan pemantauan wilayah Kota Batu, menyimpulkan ada beberapa bencana.

Melihat wilayah kota ini memiliki potensi tinggi terhadap terjadinya bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang/puting beliung. “Segara akan akan kami dorong kepada Kepala Daerah untuk menetapkan siaga darurat bencana,” ucap Rochim.

Rencananya siaga darurat bencana bakal dimulai 4 Oktober 2022 sampai April 2023 atau selama berlangsungnya musim hujan. Melihat cuaca ekstrim akan terjadi selama musim hujan.

Karena itu perlu untuk segera mengambil langkah-langkah darurat. Hal ini dalam upaya mengantisipasi serta meminimalkan dampak korban dan kerugian harta benda dari potensi ancaman bencana. Mengingat pada November 2021 silam, banjir bandang meluluhlantahkan sebagian Kecamatan Bumiaji. Hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Sedangkan dalam beberapa hari hujan di Kota Batu beberapa bencana yang sudah terjadi seperti pohon tumbang akibat angin kencang. Atap rumah warga porak poranda juga karena angin kencang hingga banjir lumpur.

Diperkirakan puncak musim hujan akan terjadi Januari 2023. Untuk itu BPBD bersama para stakeholder harus segera membuat rencana operasi siaga darurat dalam mengantisipasi bencana.