Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Usai Kunjungan Presiden, Ratusan Supporter Arema FC Doa Bersama di Gate 13

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

05 - Oct - 2022, 17:13

Ratusan supporter Arema FC saat menggelar doa bersama di depan Gate 13.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).
Ratusan supporter Arema FC saat menggelar doa bersama di depan Gate 13.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Ratusan supporter Arema FC menggelar doa bersama seusai Presiden Joko Widodo meninjau Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022) siang. Ratusan supporter ini menggelar doa bersama tepat di depan Gate 13

Gate 13 merupakan salah satu pintu gerbang menuju tribun yang tertutup saat Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.  Dan diduga menjadi salah satu penyebab banyaknya korban bergelimpangan. 

Salah satu supporter yang turut hadir dalam doa bersama, Dirham (17) mengatakan bahwa salah satu rekannya turut menjadi korban di antara 131 korban meninggal dunia dalam peristiwa memilukan itu.  "Ada satu teman yang meninggal. Ini kami doa bersama untuk dia, dan semua korban yang meninggal dalam peristiwa itu," ujar Dirham.

Dia menceritakan kejadian yang ia alami saat peristiwa itu terjadi. Saat itu, dirinya tidak menyangka bahwa aparat keamanan akan menembakan gas air mata ke arah tribun gate 13. 

"Ya saya kira mau nembak (gas air mata) ke bawah (area sentel ban). Enggak taunya ke atas (ke arah tribun). Ya akhirnya sama teman-teman berpencar (menyelamatkan diri)," terangnya. 

Dirinya juga mengaku mengerti alasan aparat keamanan menggunakan tembakan gas air mata. Apalagi, penggunaan gas air mata menjadi salah satu hal yang dilarang untuk dibawa ke dalam stadion. 

Terlebih saat itu, menurutnya supporter yang turun ke lapangan saat itu sebenarnya ingin memeluk pemain. Sembari bertanya kenapa tim kebanggaannya bisa kalah. "Saya pikir saat itu enggak rusuh, supporter ini ingin memeluk pemain. Mungkin aparatnya salah sangka," imbuhnya. 

Dirinya juga berharap agar aparat keamanan bisa lebih berperikemanusiaan ke depannya. Hal tersebut merujuk pada video yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan seorang aparat menendang supporter yang sedang berjalan. 

"Terus memiliki kemanusiaan lah sedikit, kan ada di video (beredar) yang jalan biasa terus ditendang, dipukul itu seperti gak ada harga dirinya. Di tribun kondusif kenapa ditembak gas air mata, di tribun gak ada yang ricuh, tau tau ditembakin," pungkasnya. 

Dirinya pun berharap agar peristiwa itu dapat diusut tuntas. Dan juga agar ke depannya tidak lagi terjadi peristiwa serupa. 


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya