JATIMTIMES - Beredar video viral di TikTok tentang media asing yang menyoroti tragedi Kanjuruhan.
Dalam video yang diunggah @jangandibajakk memperlihatkan kontributor Al Jazeera English, Jessica Washington yang melaporkan secara langsung kejadian tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dilaporkan Jessica, tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi salah satu bencana sepak bola paling mematikan di dunia.
Ia juga menceritakan kejadian yang terjadi dalam tragedi Kanjuruhan itu. Suporter turun ke lapangan usai tim kebanggaannya, Arema FC dikalahkan dengan skor 2-3 oleh Persebaya.
Kemudian polisi berusaha mengendalikan dengan menembakkan gas air mata. Namun upaya itu justru memicu kericuhan.
"Suporter yang berada di tribun stadion panik dan berlarian menuju pintu keluar. Mereka terjebak di pintu keluar yang beberapa masih tertutup. Kemudian suporter merusak ventilasi," ucap Jessica sembari menunjukkan ventilasi sebelah gate keluar yang jebol.
Karena terjebak tak bisa keluar dari pintu keluar, suporter saling berdesak-desakan, terinjak-injak hingga tewas.
Lanjut Jessica, Ia juga melihat taburan bunga mawar di gate stadion sebagai bukti tragedi mematikan itu terjadi di pintu ini.
"Juga beberapa tulisan dinding yang berbunyi 'saudaraku dibunuh', 'usut tuntas dan beberapa tulisan lain yang diharapkan suporter agar tragedi ini segera diusut tuntas penyebabnya," ujarnya.
Jessica juga menegaskan dalam tragedi ini begitu banyak pemuda, baik wanita maupun laki-laki yang tewas.
"Polisi jahat, saudaraku kau bunuh," ucap Jessica saat membacakan tulisan di dinding Stadion Kanjuruhan.
Diketahui, telah terjadi tragedi Kanjuruhan usai Arema FC kalah melawan Persebaya pada Sabtu malam (1/10/2022). Bukan hanya dampak kerusakan, peristiwa itu juga menghilangkan ratusan nyawa.
Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dalam peristiwa itu 125 orang. Sementara 21 orang mengalami luka berat dan 302 orang luka ringan.
Peristiwa tersebut bukan hanya menjadi duka di Indonesia, namun juga seluruh dunia. Media-media asing dari Inggris hingga Jerman turut melaporkan secara langsung dari Stadion Kanjuruhan, Malang.
