JATIMTIMES - Jenazah dua penerbang pesawat latih TNI Angkatan Laut jenis Bonanza G-36 T-2503 yang jatuh di Selat Madura dimakamkan berdampingan di makam warga TNI Angkatan Laut wilayah timur Juanda di Desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jumat (9/9/2022).
Dua penerbang tersebut yakni pilot Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti.
Sekitar pukul 10.25, jenazah keduanya tiba di area pemakaman di depan Kantor Desa Gisik Cemandi. Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan bertindak sebagai inspektur upacara.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono turut menghadiri prosesi pemakaman secara militer ini. Dia menyampaikan bahwa semuanya turut kehilangan. "Kita berduka cita dan belasungkawa atas meninggalnya dua putra terbaik TNI AL saat melaksanakan tugas untuk negara," kata Yudo.
Pemakaman dimulai pukul 10.45 hingga pukul 11.25. Kapten Laut ( Anumerta )Judistira Eka Permady meninggalkan seorang istri yang tengah hamil 8 bulan. Sang istri juga tampak hadir di pemakaman tersebut. Ia tak kuasa menahan Isak tangis ketika jenazah sang suami dimasukkan ke liang lahat.
Sementara kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti meninggalkan seorang istri dan satu anak. “Kami selaku irup menyampaikan belasungkawa. Terima kasih atas pengabdian dan dedikasinya,” kata Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan.
Seperti diketahui, pesawat Bonanza itu dilaporkan hilang kontak di Selat Madura, tepatnya di perairan antara Bangkalan dan Gresik, pada Rabu (7/9) pukul 08.55 lalu. Pesawat lepas landas dari Bandara Juanda dengan rute Sub-(Armada) Loc Area-Sub, Rabu, pukul 08.45.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Mabesal pada Kamis (8/9) pukul 10.00 menyampaikan, pesawat ditemukan di kedalaman laut 14 meter. Jenazah keduanya masih duduk di kursi dan masih terikat seat belt (sabuk pengaman).