JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan empat bus Malang City Tour (Macito) yang baru nantinya dapat beroperasi pada awal tahun 2023.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Malang Handi Priyanto saat ditemui usai mengikuti rangkaian upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 tahun, di Halaman Balai Kota Malang.
"Macito yang ada sekarang satu, di PAK ini kita tambah empat, dua dari ABPD PAK, yang dua dari CSR. Insya Allah paling cepat itu pertengahan atau akhir Desember selesai dan awal tahun 2023 siap dioperasionalkan untuk masyarakat," ungkap Handi kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya menjelaskan, urgensi penambahan empat bus baru Macito untuk merespons animo tinggi masyarakat Kota Malang yang ingin merasakan sensasi menaiki Bus Macito untuk berkeliling Kota Malang.
Pasalnya, dengan kapasitas Bus Macito yang hanya untuk 20 orang dan digunakan secara bergantian, membuat masyarakat harus mengantre hingga berjam-jam untuk menaiki Bus Macito. Waktu dengan rute pendek pun lumayan lama yakni 30 menit.
Untuk diketahui, rute pendek yakni dimulai dari Eks Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang di Jalan Majapahit, kemudian menuju kawasan Alun-alun Tugu, lalu mengarah ke Jalan Kahuripan dan melintasi kawasan Kayutangan Heritage.
Ke depan dengan adanya total lima unit Bus Macito, Handi mengatakan akan diterapkan rute panjang. Pihaknya pun meluruskan pernyataan Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika yang menyebut bahwa lima unit Bus Macito nantinya akan tersebar di lima kecamatan, namun lima unit Bus Macito akan menerapkan rute dengan titik pemberangkatan hingga pemberhentian yang sama.
"Nanti kita sudah sampai rute panjang. Jadi bukan lima bus disebar di lima kecamatan, lima bus ini jalan dengan rute yang sama menggunakan rute panjang. Sehingga masyarakat lebih bisa menikmati dan eksplore Kota Malang, karena di rute-rute heritage," ujar Handi.
Untuk rute panjangnya sendiri pihaknya masih belum dapat menjelaskan secara detail. Namun, untuk rute panjang yang akan diterapkan akan melintasi di kawasan Kayutangan Heritage hingga Kawasan Tertib Lalulintas (KTL), termasuk melintas di Jalan Ijen. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk penerapan rute panjang sekitar 45 menit hingga 60 menit atau 1 jam.
"Hanya nanti start finish nya kita ubah. Kalau sekarang kan start finishnya di Ex DLH karena bus nya cuma satu. Nanti setelah jadi lima start finish nya di Stadion Gajayana. Supaya lebih representatif dan tempat tunggunya lebih nyaman," tutur Handi.
Lebih lanjut, untuk pengerjaan empat unit Bus Macito yang baru, Pemkot Malang akan menyerahkan penggarapan tersebut kepada PT Rega Dana Asia (RDA) yang berlokasi di Jalan Jenderal Amir Machmud Nomor 111-115, Kota Cimahi, Jawa Barat.
"Iya pembuatan di tempat yang sama di Jawa Barat. Karena yang sudah pegang SRUT atau Sertifikat Rekomendasi Uji Tipe (SRUT) dari Kemenhub di situ," terang Handi.
Untuk spesifikasi empat unit Bus Macito baru akan dibuat sama dengan Bus Macito yang telah dibuat sebelumnya dan saat ini sudah beroperasi. Namun, nantinya terdapat satu Bus Macito yang dikonsep ramah disabilitas.
"Jadi untuk baik turunnya pakai hidrolis. Terus ada space bangku yang dikosongkan untuk yang berkursi roda," kata Handi.
Pihaknya beralasan, mengapa hanya satu unit Bus Macito yang di konsep ramah disabilitas, karena jika semuanya di konsep ramah disabilitas akan mengurangi kapasitas tempat duduk penumpang. "Kalau di spek seperti itu akan mengurangi kapasitas," pungkas Handi.
