MALANGTIMES – Relawan Peduli Sejarah merupakan salah satu organisasi yang menghimpun pemuda-pemuda yang datang dari berbagai bidang dengan minat atas sejarah yang tinggi.
Hal tersebut salah satunya dimungkinkan oleh salah satu obyek kajiannya, naskah kuno, yang juga menjangkau berbagai tema.
Baca Juga : Beredar Proposal Skripsi "Hak Istimewa Luhut Binsar Pandjaitan", Ini Klarifikasi Unsoed
Verdy Firmantoro, koordinator Relawan Peduli Sejarah, menyebut Serat Tripomo sebagai salah satu contoh.
“Naskah ini membincang tentang nasionalisme, cinta tanah air, dan ajaran mengenai kesadaran untuk mementingkan kepentingan umat diatas kepentingan pribadi,” jelasnya kepada MALANGTIMES, Senin (04/01/2015).
Ia menyebut bahwa di dalam komunitasnya, juga terdapat mahasiswa-mahasiswa jurusan Farmasi. Mereka tertarik mempelajari naskah-naskah kuno yang membahas resep-resep dan kegiatan meramu obat-obatan dari masa lampau.
“Salah satunya ditulis oleh Pakubuwono X,” jelas mahasiswa asal Lamongan tersebut.
Mereka yang datang dari berbagai jurusan berhimpun dari universitas-universitas se-Malang, seperti Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Negeri Malang (UM).
Baca Juga : Ketum PP Muhammadiyah Haedar Minta Pemerintah Bersikap Tegas Soal Mudik
Dalam program perayaan Hari Sejarah Nasional itu, Verdy berkesempatan untuk bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Dalam momen tersebut, ia menyerahkan naskah dengan tema keislaman dan nilai-nilai sufisme.
“Naskah tersebut merupakan sumbangan dari pak Erwin Dian Rosyidi, salah satu kolektor naskah kuno Nusantara,” tutupnya. (*)