JATIMTIMES - Kasus pelecehan seksual oleh Julianto Eka Putra hingga kini masih menjadi sorotan. Seperti diketahui Julian Eka merupakan terdakwa dalam kasus pelecehan seksual yang terjadi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur.
Korban dari Julianto sebut saja Mawar dan Melati menceritakan kisah pahit saat ia menjadi korban motivator tersebut di podcast Deddy Corbuzier, Sabtu (9/7/2022). Dua wanita asal Kota Batu yang didugan korban pelecehan seksual Julianto itu menceritakan kepada Deddy bagaimana dirinya bisa menjadi korban Julianto.
Dalam pengakuannya kepada Deddy Corbuzier, dua wanita yang enggan disebutkan namanya itu mengaku menjadi korban pelecehan seksual Julianto, 13 tahun lalu. Adapun kedua korban mengaku mengalami 15 kali pelecehan seksual dan telah mengadukan kasusnya ke kepolisian. Bahkan menurut pengakuan mereka, laporannya telah disidang di PN Jatim sejak setahun lalu. Sidangnya pun sudah berlangsung 18 kali.
Sebut saja dua korban pelecehan seksual itu bernama Mawar (jaket abu-abu) dan Melati (jaket biru). Pada kesempatan itu Mawar yang diberi kesempatan pertama kali bicara langsung mengungkapkan unek-uneknya.
Menurut Mawar, ia diperlakukan secara tidak hormat oleh Julianto Eka Putra. Berawal dari rayuan maut sang motivator, Mawar sempat terbuai ucapan manis Julianto.
Perlakuan Julianto Eka Putra kepada Mawar awalnya bak seorang ayah pada anak perempuannya. Namun, lama-lama kebusukan Julianto semakin terlihat, tidak ada lagi rasa seperti ayah dan anak. Justru Julianto semakin terlihat seperti penjahat. Mawar mengaku keanehan sikap Juliantoitu terasa saat memeluknya.
"Awalnya saya tak merasa ada yang aneh, tapi ketika Julianto Eka (Koko Jul) memeluk saya, saya dalam hati berkata, 'Ya Tuhan, saya merasa ini seperti ayah saya sendiri' saya memang merindukan sosok ayah," kata Mawar.
Tak cuma itu, Julianto yang sedang memeluk Mawar malah semakin liar tingkahnya. Adapun Julianto berani mencium pipi dan kening Mawar.
"Saya sudah merasa aneh kenapa Julianto Eka Putra harus mencium pipi saya, kening saya. Lama-lama dia semakin berani dan akhirnya mencium bibir saya," kata Mawar.
Setelah kejadian itu, beberapa waktu kemudian Mawar kembali dipanggil oleh Julianto. Di sinilah Mawar benar-benar merasa sangat sedih dan sakit hati karena dia mengaku telah diperkosa oleh Julianto.
"Saya dipanggil masuk ke ruangannya, di situ keadaan sudah gelap. Saat masuk, tangan saya langsung ditarik gitu. Di situ saya bingung harus berbuat apa. Julianto Eka Putra mendorong saya ke tembok, baju saya dibuka secara paksa, celana saya dibuka. Kemudian Julianto Eka Putra menciumi saya mulai dari pipi, bibir, hingga payudara saya. Saya dipaksa, dia pun menyetubuhi saya," kata Mawar sambil menangis sesenggukan.
Setelah kejadian miris itu, Mawar mengatakan pada Deddy bahwa kejadian pemerkosaan itu membuatnya merasa tidak lagi berharga. "Saya benar-benar merasa sudah enggak berharga lagi Om Ded," kata Mawar sambil menangis.
Tak beda jauh kisahnya dengan Mawar, Melati menceritakan pengalaman pahitnya menjadi korban pelecehan seksual Julianto Eka Putra. Saat itu, kata Melati, dia tidak sempat diperkosa oleh Julianto.
Namun dia sempat dipaksa untuk melakukan oral seks. Adapun Deddy yang mendengar Melati dipaksa untuk melakukan oral seks tampak emosi mendengarnya.
"WTF, kamu disuruh oral seks?," kata Deddy Corbuzier sambil melempar pulpen.
Bahkan upaya Julianto meminta Melati melakukan oral seks bukan sekedar omong kosong. Menurut Melati, dia terus dipaksa Julianto agar melakukan oral seks.
"Julianto Eka Putra terus memaksa saya. Saya sudah bilang saya enggak bisa, saya belum pernah lakukan hal ini, tapi dia enggak mau dengar saya. Saya dipaksa terus untuk melakukan oral seks. Saya sampai muntah, sudah muntah pun saya terus dipaksa" kata Melati.
Julianto yang saat itu 'kesetanan' seakan tak menghiraukan penolakan Melati yang tidak sudi melakukan oral seks. "Koko ngajarin kamu, sudah enggak apa-apa sekali-kali kamu nakal (menirukan ucapan Julianto Eka Putra atau Koko Jul) tapi saya tetap berusaha menolak, tapi dia terus memaksa Om Ded," kata Melati.