JATIMTIMES - Pemerintah berencana untuk memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax atau BBM RON 92. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Hal ini dilakukan demi menekan emisi karbon yang tinggi. Pemberian subsidi ini mengacu pada rencana pemerintah untuk mencapai target net zero emission pada 2060.
"Subsidi BBM ada roadmap, dulu yang disubsidi premium maka masyarakat pindah ke pertalite karena lebih tinggi (RON-nya), sehingga emisinya bisa kita kurangi. Sekarang yang disubsidi ron 90, itu pengurangan karbon emisinya besar," kata Nicke.
Oleh sebab itu, Nicke mengatakan tidak menutup kemungkinan jika BBM Ron 92 alias Pertamax akan menjadi objek subsidi sama seperti Pertalite. Sedangkan rencana untuk menyubsidi Pertamax ini akan dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya, Nicke mengatakan sebanyak 80 persen BBM bersubsidi dikonsumsi masyarakat dengan tingkat kesejahteraan menengah atas. Padahal, pemerintah menyubsidi BBM untuk mendongkrak daya beli masyarakat miskin dan rentan kemiskinan agar dapat mengakses bahan bakar dengan harga terjangkau.
"Kalau kita membuat range untuk tingkat kesejahteraan masyarakat itu 40 persen masyarakat miskin dan rentan miskin mengkonsumsi hanya 20 persen BBM subsidi," kata Nicke.
Karena itulah, Pertamina akan terus mendorong upaya memastikan subsidi pemerintah untuk BBM bisa tepat sasaran.