Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Kebangkitan UMKM Indonesia, Dekan FEB Unisma Tekankan Peran Penting Perbankan Syariah

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Heryanto

06 - Jul - 2022, 13:28

Webinar yang diselenggarakan Himaprodi Perbankan Syariah FEB Unisma dengan menggandeng PT Bank Syariah Indonesia dengan mengusung tema
Webinar yang diselenggarakan Himaprodi Perbankan Syariah FEB Unisma dengan menggandeng PT Bank Syariah Indonesia dengan mengusung tema "Peran Perbankan Syariah dalam Mendukung Kebangkitan UMKM di Indonesia" (Ist)

JATIMTIMES - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) ikut andil dalam mendorong kemajuan UMKM. Salah satu upayanya diwujudkan dengan menyelenggarakan webinar dengan menggandeng PT Bank Syariah Indonesia dengan mengusung tema "Peran Perbankan Syariah dalam Mendukung Kebangkitan UMKM di Indonesia".

Dekan FEB UNISMA Nur Diana, SE MSi, menyampaikan, peran perbankan syariah sangat dibutuhkan untuk mendukung berkembangnya UMKM yang ada di Indonesia. Untuk itu, melalui web binar ini akan diulas tentang bagaimana praktisi memberikan informasi terkait peran Bank Syariah Indonesia.

Pandemi Covid-19 dua tahun lamanya, tak dipungkiri menimpa segala aspek kehidupan, khususnya sektor UMKM.  Hal ini tentu berimbas pada penurunan produktivitas sehingga berimbas pada perekonomian Indonesia.

4

Survei Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) kepada 195.099 UMKM, dampak dari pandemi 23,10 persen UMKM mengalami penurunan omzet usaha, 19,50 persen terhambat distribusi, dan 19,45 persen mengalami kendala permodalan.

"Begitu juga dengan hasil survei Bank Pembangunan Asia (ADB) yang menunjukkan kondisi sama, yaitu 30,5 persen UMKM di Indonesia menghadapi penurunan permintaan domestik dan sebanyak 48,6 persen UMKM tutup sementara," tutur Diana.

Menurutnya pemulihan sektor UMKM menjadi prioritas pemerintah, mengingat UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam kebangkitan ekonomi nasional. 

Dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, UMKM berkontribusi 61,07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada.

Lebih lanjut Diana menekankan, keuangan Syariah sebagai salah satu instrumen yang berperan penting dalam mendukung program pemulihan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Hal ini diwujudkan melalui pemberdayaan usaha/ekonomi masyarakat.

3

Dengan pengelolaan dan transaksi berdasarkan prinsip keadilan dan ketulusan akan terlihat dari mekanisme pembiayaan risiko yang adil dalam pembiayaan syariah, serta kehadiran sosial keuangan syariah seperti zakat, waqaf dan infaq. Sehingga keuangan syariah berperan penting.

Berdasarkan Islamic Global Report 2020 keuangan syariah diprediksi akan senantiasa stabil meskipun dihantam  pandemi.

Sementara itu, Tri Prasetyo Tomo Bussiness Development Micro and Powning Regional VIII Surabaya PT. Bank Syariah Indonesia Tbk menyampaikan, melihat perkembangan sejak pandemi, BSI masih berkontribusi dan berperan dalam perekonomian UMKM. 

Selain sektor UMKM, termasuk pada sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan, industri pengolahan serta perdagangan besar dan eceran, penyediaan akomodasi makanan dan minuman  serta  pengangkutan pergudangan.

BSI mengembangkan model bisnis dalam penguatan UMKM melalui  pembiayaan yang berkesinambungan, pemberdayaan UMKM Center dan Portal. 

Menurutnya Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tentu memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan ekonomi, sehingga meningkatnya industri halal Indonesia pada tahun 2020.

Nilai perdagangan industri halal dan perbankan syariah  fokus melakukan pengembangan sektor riil khususnya pada UMKM. Tantangan yang dihadapi ini yaitu, market share industri jasa keuangan syariah yang masih relatif kecil, yaitu sebesar 9.90 persen dari aset industri.

2

Lembaga keuangan syariah harus memiliki infrastruktur yang kuat dan lengkap dalam mengembangkan bisnis model untuk penguatan UMKM. Hal ini mencakup  pembiayaan yang berkesinambungan terdiri dari inkubator, mikro program, mikro program dan komersial, mikro komersil KMKE/KMKI/investasi.

Pemberdayaan UMKM center dan portal yang terdiri dari pelatihan dan pendampingan, informasi dan konsultasi, display dan market place, Co-working space, komunitas UMKM BSI serta campaign UMKM BSI. Penguatan akses pasar yang terdiri dari UMKM expo, pelatihan go digital, kemitraan, avalis, dan off taker juga dilakukan. BSI sendiri akan segera meluncurkan UMKM center yang berada di Aceh yang akan segera launching dalam waktu dekat ini.

"Ada beberapa Good Minsed UMKM agar sukses diantaranta memiliki visi dan misi yang besar, bekerjasama dengan tim, berani mengambil risiko, mengoptimalkan penjualan, selalu ingin jadi lebih baik, mencintai bisnis yang telah dibangun, learning proses," pungkasnya.

Sementara itu, webinar diselenggarakan FEB Unisma melalui Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Perbankan Syariah. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, yang dihadiri oleh 25 mahasiswa secara luring dan 300 mahasiswa secara daring dengan pemateri Tri Prasetyo Tomo, selaku Bussiness Development Micro and Powning Regional VIII Surabaya, PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk.


Topik

Pendidikan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Heryanto