JATIMTIMES - KUD Sumber Makmur Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang menargetkan bahwa 14.000 dosis vaksin PMK yang baru diterima pada Jumat (24/6/2022) lalu, akan rampung disuntikan kepada sapi yang sehat dalam waktu kurang lebih 5 hari. Vaksin tersebut merupakan jatah vaksin yang diterima dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dengan hal tersebut, totalnya KUD Sumber Makmur telah menerima vaksin PMK sebanyak 14.500 dosis. Dimana sebelumnya, untuk 500 dosis pertama telah diterima dan langsung disuntikkan kepada sapi-sapi di Ngantang pada Rabu (22/6/2022) lalu.
"Jadi hari ini Sabtu (25/6/2022) sudah kita lakukan vaksinasi. Dan sudah mendapat 22.200 ternak yang sudah kita vaksin. Dan sudah kita masukkan ke sapi-sapi yang dalam kondisi sehat," ujar Ketua KUD Sumber Makmur Ngantang, Sugiono, Sabtu (25/6/2022).
Dirinya menargetkan bahwa dengan 14.000 dosis vaksin yang baru diterima tersebut, bisa disuntikan ke dalam waktu kurang lebih 4 sampai 5 hari. Untuk itu, pihaknya terus melakukan evaluasi agar target tersebut bisa segera tercapai.
Salah satunya, ia berencana untuk menambah jumlah tim vaksinator menjadi 11 tim. Yang nantinya akan bertugas untuk melakukan vaksinasi sapi-sapi di Ngantang. Terutama yang memang menjadi anggota KUD Sumber Makmur.
"Kita terus lakukan evaluasi. Karena ini kan sudah masuk pada vaksinasi masal ya. Karena kemarin 500 vaksin itu kita cuma punya tiga tim vaksinator. Untuk saat 14.000 dosis ini kita akan menggunakan 11 tim vaksinator," terang Sugiono.
Ia menyebut, keseluruhan vaksin tersebut akan dioptimalkan sebagai vaksinasi PMK dosis pertama. Sedangkan untuk dosis selanjutnya, yakni kedua dan ketiga, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang maupun Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
"Yang penting harapan kami vaksinasi dosis pertama harus benar-benar direalisasikan sesuai kebutuhan atau populasi yang ada," terang Sugiono.
Dia menyebut bahwa sebenarnya, jumlah yang vaksin PMK yang ia ajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur yakni sebanyak 17.000 dosis. Namun totalnya baru sebanyak 14.500 dosis yang telah diterima.
Namun demikian, ia tak ambil pusing dengan hal tersebut. Artinya, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar vaksin yang saat ini sudah diterima bisa didistribusikan secara merata.
"Kalau misalnya nanti 14.000 dosis ini ternyata sudah habis dan kurang, kami akan koordinasi lagi dengan Provinsi (Jawa Timur)," pungkas Sugiono.