JATIMTIMES - Penangkapan yang dilakukan Densus 88 terhadap seorang pria di Jalan Dinoyo Permai Timur Kavling 2 nomer 7, Kamar No.4 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, sempat menjadi banyak pembicaraan publik. Sebab, informasi dari pihak kepolisian pria yang ditangkap tersebut merupakan seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Kota Malang berinisial IA.
Hal itu kian membuat publik menerka-nerka dan merasa penasaran darimana asal kampus pria yang dikatakan terafiliasi dengan ISIS tersebut. Berkembang, beredar kabar jika pria yang ditangkap Densus tersebut merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang berasal dari Fisip UB angkatan 2019.
Lantas bagaimana tanggapan pihak UB?.
Dalam konferensi pers, Rabu (25/5/2022), pihak UB merespons kabar yang beredar tersebut. Rektor UB melalui Wakil Rektor III, Prof Abdul Hakim MSi dalam konferensi pers membenarkan, jika mahasiswa yang ditangkap Densus 88 merupakan mahasiswa UB.
"Bagaimanapun itu adalah mahasiswa kami dan sedang dalam proses belajar di UB. Angkatan tahun 2109 berarti sekarang yang bersangkutan semester ke-6," jelasnya.
Selama di kampus, mahasiswa tersebut termasuk sebagai mahasiswa dalam kategori cerdas. Hal ini dibuktikan dengan Indeks prestasi di atas 3. Sehingga, apa yang terjadi saat ini sangatlah disayangkan oleh pihak kampus.
"Mahasiswa tersebut dalam kategori mahasiswa relatif cerdas. Indeks prestasi di atas 3. Ini yang menjadi sebab kami menyayangkan," ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menangkap pemuda terduga teroris berinisial IA (22) di sebuah rumah kos Jalan Dinoyo Permai Timur Kavling 2 Nomor 7, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Senin (23/5/2022).
Petugas mengamankan tiga bendera dengan kalimat Laailaahaillallah. Selain itu, petugas juga mengamankan beberapa buku, laptop, flashdisk, jaket doreng, pisau hingga busur panah lengkap.