JATIMTIMES - Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, jika selama pandemi Covid-19 banyak tantangan yang harus dihadapi dalam bidang pendidikan. Namun hal tersebut bisa teratasi dengan adanya kurikulum Merdeka Belajar.
"Mudah-mudahan dengan peringatan hari pendidikan nasional ini kita mampu mendidik diri kita. Kita mampu mendidik keluarga kecil kita, kita mampu mendidik orang-orang di sekeliling kita, sehingga kita dapat menjadi orang yang berpengaruh bagi lingkungan sekitar kita," ujarnya.

Peringatan ini menjadi momen refleksi yang diharapkan semua pihak mampu dan dapat memberikan pendidikan yang postif bagi diri sendiri, keluarga, dan orang sekeliling. Ke depan, disampaikannya masih akan ada rintangan yang jauh lebih berat. Untuk itu, seluruh pihak harus terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar. Hal ini dilakukan agar dapat menciptakan dan mempengaruhi lingkungan sekitar dengan hal-hal yang positif dan baik.
Mengenai Kurikulum Merdeka Belajar, menurutnya menjadi sebuah hal yang tepat. Assessment nasional yang diaplikasikan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid. Namun sebaliknya, justru menjadi bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar.

Selain itu, kurikulum tersebut kemudian memacu semangat para guru hingga kepala sekolah untuk terpacu meningkatkan kualitas sekolah lebih baik lagi. Kurikulum ini sendiri saat ini telah banyak diterapkan di lebih dari 140 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
"Kurikulum merdeka berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi. Terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran," jelasnya.

Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Suwarjana menambahkan perihal peran guru. Ditegaskannya, bahwa seorang guru harus menjadi fasilitator yang baik dalam merdeka belajar.
"Kewajiban guru untuk membimbing anak agar karakter muncul. Kemudian kreativitas timbul dengan sendirinya. Sumber belajar tidak hanya di dalam kelas, di manapun bisa dipakai untuk sumber belajar" pungkasnya.