JATIMTIMES - Peristiwa menggegerkan terjadi di daerah Bulukamba, Sulawesi Selatan. Dikabarkan bahwa ada seorang bayi yang leher dan lengannya putus saat lahir.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Daeng Raja Bulukumba, Sulawesi Selatan, pun memberikan penjelasan terkait bayi tersebut. Dokter mengatakan bayi itu dinyatakan meninggal dunia sejak ada di kandungan ibunya selama lebih 48 jam hingga membuat tulangnya lemah dan busuk.
"Makanya saat kepalanya lahir, tim dokter coba menarik lalu putus karena memang itu jaringannya sudah lunak," kata Direktur RSUD Sultan Dg Raja Bulukumba Risal.
Ibu hamil ini, kata Risal, adalah pasien rujukan dari Puskesmas Bontobangun. Pasien tersebut dirujuk karena pihak puskesmas tidak mampu menangani proses kelahiran ibu hamil itu.
Setelah dirujuk, pasien ditangani. Saat dilakukan pengecekan, kondisi dianggap normal, termasuk tekanan darah dan kondisi kandungannya. Kendati demikian, saat dilakukan USG, ditemukan bahwa janin bayinya sudah meninggal.
Meski dianggap seluruh kondisi pasien normal, pihak rumah sakit tidak langsung melakukan persalinan. Sebab, pasien saat itu bukan pasien emergency, walaupun janinnya tidak bernyawa.
Dokter hanya memberikan obat dan menunggu persalinan normal. Menurut dokter, persalinan normal lebih aman daripada operasi caesar bagi kondisi pasien.
Risal menduga janin itu meninggal sekitar 48 jam lebih. Kondisi tubuh bayi pun sudah membusuk.
Diduga bayi itu meninggal sepulang dari Kabupaten Sinjai atau saat masuk ke puskesmas.
"Ibunya sempat diperiksa di Sinjai. Pulangnya naik motor. Diduga di situlah terjadi kecelakaan pada janin dalam perut," imbuh Risal.