JATIMTIMES - Arus lalu lintas menuju Pantai Balekambang, Minggu (8/5/2022) sempat diwarnai kemacetan. Hal itu karena terdapat satu pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan dan tewas di bawah kolong bus pariwisata.

Salah satu petugas dari BPBD Kabupaten Malang yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa berdasarkan informasi dari kenek bus, korban jatuh sendiri saat mengendarai sepeda motor usai dari Pantai Balekambang. Nahasnya saat jatuh, pengendara yang berboncengan itu mengarah ke kolong bus.

“Berdasarkan informasi jadi pengendara motor itu jatuh sendiri ketika kondisi bus dalam berhenti. Sepengetahuan kenek bus, pengendara motor itu terpeleset karena saking kencangnya berkendara,” ujar petugas BPBD Kabupaten Malang.

Mengetahui ada orang yang jatuh, kenek bus kemudian melihat disekitar bus nya. Kaget ada orang di kolong bus, kenek bus langsung mengambil dongkrak untuk mengambil motor beserta orang yang ada di dalam kolong bus.

“Jadi kenek bus langsung ambil dongkrak untuk ambil sepeda motor beserta orangnya. Saat itu, korban diketahui masih hidup, karena masih bernafas. Tapi tak lama kemudian diketahui sudah tak bernyawa,” ungkapnya.

Sementara itu, penumpang sepeda motor diketahui masih bernafas dan hanya mengalami lecet. Tak lama berselang petugas BPBD Kabupaten Malang tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

“Jadi kondisi korban meninggal itu tidak ada tanda kerusakan tubuh seperti terlindas bus. Ada luka lebam di bagian dada mungkin karena terpental saat jatuh. Lalu penumpang satunya hanya lecet-lecet saja,” ungkapnya.

Mulanya, korban dibawa ke Puskesmas Bantur untuk mendapatkan perawatan. Sementara korban meninggal kemudian dibawa ke RSUD Kanjuruhan untuk dilakukan visum.

“Setelah dilakukan visum, kemudian korban meninggal langsung dibawa ke rumah duka di Desa Ganjar, Gondanglegi,” tutupnya.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, korban meninggal berinisial US (22) warga, Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Sementara korban selamat berinisial AZ (13) warga Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Keduanya dari informasi yang dihimpun merupakan santri Pondok Lirboyo, Kediri.