JATIMTIMES - Peningkatan arus lalu lintas di Kota Batu selama libur Lebaran 2022 juga diimbangi dengan tingkat keterisian atau okupansi kamar hotel di Kota Batu. Yakni mencapai 90 persen.
Tentunya okupansi terssbut tinggi dibanding dua tahun sebelumnya selama pandemi Covid-19 di Kota Batu. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan, okupansi kamar hotel mengalami peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya.
Sujud mencatat saat libur Lebaran ini rata-rata di atas 70 persen hingga 90 persen. “Tapi average lebih dari 70 persen,” ungkap Sujud.
Seperti halnya di Hotel Selecta, Kota Batu tingkat keterisian mencapai 60 kamar. Sementara di sana memiliki 80 kamar. Dari jumlah tersebut rata-rata pengunjung sudah melakukan reservasi.
“Banyak yang reservasi terlebih dulu jauh-jauh hari, lainnya walk in guest atau langsung mendatangi hotel,” tambah Sujud, Jumat (6/5/2022).
Para pengunjung sudah memesan jauh-jauh hari karena takut jika tingkat keterisian tinggi, mengingat longgarnya kebijakan mudik Lebaran di tengah pandemi Covid-19. Tamu datang dari berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Kalimantan, dan sebagainya.
Meski tingkat reservasi tinggi, pihak hotel tidak berani menaikkan harga terlalu tinggi. Meskipun ada beberapa hotel yang menaikkan harga hingga 30 persen dari normalnya.
“Mereka yang tidak menaikkan harga takut kalau nantinya kamar akan tersisa, jadi gak banyak yang menaikkan,” ujar Sujud yang juga Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta ini.
“Kalau pun naik cuma 20 persen, 30 persen tertingi,” ucap Sujud. Sujud pun berharap hal ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Batu.