JATIMTIMES - Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslim. Pasalnya 10 hari menjelang hari lebaran ini juga disambut hangat oleh Rasulullah pada zaman dahulu.
Malam Lailatul qadar ini hanya ada di bulan Ramadan dan merupakan malam paling utama dibanding malam-malam lainnya. Oleh karena itu, umat Muslim pada malam lailatul qadar dianjurkan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW menyambut malam mulia itu dengan mengajarkan kepada umatnya agar melakukan iktikaf. Nabi Muhammad sendiri selalu melakukannya pada 10 hari dan malam terakhir bulan puasa. Di sanalah beliau bertadarus dan merenung sambil berdoa.
Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk melakukannya sambil mengamalkan iktikaf di masjid dalam rangka melakukan perenungan dan penyucian jiwa. Sebab Masjid merupakan tempat suci, tempat segala aktivitas kebajikan bermula. Di sana lah seseorang diharapkan merenung tentang diri, dosa dan amalan apa saja yang telah diperbuat. Berikut amalan-amalan yang bisa diterapkan saat malam Lailatul Qadar :
- Iktikaf
Iktikaf adalah berhenti (berdiam) di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu dengan niat semata-mata beribadah hanya untuk Allah SWT. Iktikaf adalah momen untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan melakukan serangkaian ibadah.
- Tadarus Alquran
Dengan niat beribadah hanya pada Allah SWT, membaca Alquran bisa mendatangkan pahala yang berlipat ganda di malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadan. Apalagi bila disertai dengan meresapi arti dan makna dari setiap ayat yang dibaca, kita bisa lebih khusyuk lagi dalam menunaikan amalan ini.
- Memperbanyak Doa
Perbanyak doa di malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadan untuk meningkatkan peluang meraih kemuliaan malam lailatul qadar.
- Mendirikan Shalat Malam
Saat tengah malam atau menjelang sahur anda bisa bangun untuk menunaikan shalat malam. Dengan menunaikan ibadah shalat malam ini, maka peluang untuk mendapat malam lailatul qadar juga akan meningkat.
- Bertaubat
Manusia tak pernah luput dari yang namanya salah dan dosa. Di saat masih ada waktu di sepertiga terakhir Ramadan, isi malam-malammu dengan memperbanyak taubat dan permohonan ampun.
Nah, sebenarnya malam yang dimaksud dalam lailatul qadar itu jam berapa?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang lailatul qadar besert wktunya. "Waktu lailatul qadar karena isyaratnya lail (malam) dan istimewa, malam itu dibatasi dari mulai ba'da Isya itu terbentang luas sampai ke menjelang fajar," ujarnya.
"Tapi kalau anda ingin mengambil esensi yang paling bagus, saat-saat mustajab itu memang tengah malam di atas jam 2, ada jam 1, jam 2, jam 3, itu yang mustajab," imbuh Ustaz Adi Hidayat.