JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) kembali menggelar Sahur On The Street (SOS) di tiga titik kawasan jalan berlubang, Sabtu (23/4/2022) malam hingga Minggu (24/4/2022) dini hari.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi mengatakan, terdapat titik kawasan jalan berlubang yang menjadi sasaran SOS kali ini. Di antaranya kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Veteran dan Jalan Tidar.
Pembenahan jalan berlubang ini demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat luas Kota Malang, terlebih lagi dalam waktu dekat akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Sehingga penambalan jalan berlubang juga dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Diah menyebut, pihaknya bersama petugas lapangan dari DPUPRPKP Kota Malang yang melakukan penambalan jalan berlubang bekerja keras mulai malam hari hingga menjelang waktu subuh. Sebelumnya petugas dari DPUPRPKP Kota Malang telah melakukan penambalan jalan berlubang di Jalan Ki Ageng Gribig.
"Tadi malam tiga tim, di Veteran, Tidar sama Mayjen Sungkono. Masing-masing dua belas orang berikut alat berat, kita percepat terus yang prioritas sebelum lebaran," ungkap Diah, Minggu (24/4/2022).
Pihaknya menyampaikan, dalam semalam kemarin, penambalan jalan berlubang di tiga kawasan yakni Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Veteran dan Jalan Tidar telah selesai dilaksanakan. Sehingga kata Diah, sejauh ini total sudah ada empat ruas jalan yang tuntas diperbaiki.
Diah menuturkan, dari ketiga kawasan tersebut terdapat satu kawasan yang belum tuntas seluruhnya. Yakni di kawasan Jalan Mayjen Sungkono. Menurutnya, di Jalan Mayjen Sungkono terdapat beberapa ruas jalan yang akan ditangani menyusul menggunakan anggaran dari Kementerian PUPR RI.

Sementara itu, sebelumnya DPUPRPKP Kota Malang telah melakukan pendataan terkait jalan berlubang di Kota Malang. Alhasil, tercatat sebanyak 105 ruas jalan berlubang yang tersebar di beberapa titik Kota Malang. Targetnya pada tahun 2022 ini, sebanyak 105 ruas jalan yang berlubang akan tertangani. Di mana untuk penanganan 105 ruas jalan berlubang tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 16,5 miliar.
Terlebih lagi, saat ini anggaran insidentil yang di dalamnya juga termasuk untuk pemeliharaan rutin jalan sebesar Rp 3,8 miliar telah terserap semua sejak Bulan Maret 2022 lalu. Diah pun menuturkan, sebenarnya anggaran ideal untuk pemeliharaan jalan sebesar Rp 50 sampai Rp 60 miliar.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang terkait kebutuhan perapihan dahan pohon yang menghalangi cahaya pada sejumlah titik Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk penanganan secara simultan.
"Pak Wali juga terus memantau dan memberikan arahan. Mohon masyarakat tetap berhati-hati dalam berkendara saat melintas di ruas-ruas yang baru selesai diperbaiki. Nggak usah kebut-kebutan, agar aman, selamat, jelang berlebaran dengan keluarga," pungkas Diah.