Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Bisnis Jajanan Jadul, Cuan Jadi Ngumpul

Penulis : Nila Maulida - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

30 - Apr - 2022, 11:47

Es lilin jadul Likliki (sumber gambar : instagram.com/@eslilin_likliki)
Es lilin jadul Likliki (sumber gambar : instagram.com/@eslilin_likliki)

JATIMTIMES - Dewasa ini jajanan jadul kerap  menjadi incaran para pecinta kuliner. Baik itu generasi tua maupun generasi muda atau millenial. Semakin jadul, jajanan tersebut seolah semakin dicari oleh para kaum millenial.

Salah satunya adalah jajanan es lilin jadul yang seolah tidak pernah kehilangan penggemar. Zaman dahulu, es lilin dijual keliling menggunakan gerobak. Namun seiring majunya perkembangan zaman, para pelaku bisnis jajanan jadul ini menggunakan metode yang cukup modern untuk menjualnya.

Es lilin jadul ini menginspirasi salah satu pelaku bisnis makanan dan minuman  untuk mencari cuan. Dia berpendapat bahwa dengan pemilihan bahan pembuatan yang tepat,  es lilin dapat menjadi bibit cuan yang unggul. Pengusaha es lilin yang akrab disapa Teo tersebut memberikan nama Es Lilin Liliki untuk usahanya tersebut.

Pengusaha yang baru menginjak usia 42 tahun tersebut sudah menggeluti bisnis es lilin kekinian selama belasan tahun. Bisnis yang dia kelola ini telah memiliki banyak cabang di wilayah Jabodetabek, Cikarang, Bandung dan sekitarnya.

Dalam sehari, Teo bisa membuat seribu es lilin kekinian untuk dijual. Namun, karena terdampak pandemi covid-19, bisnis Teo tersebut mengalami penurunan sebesar 50%. 

Saat ini Teo hanya bisa memproduksi setengahnya saja. Kendati demikian, keuntungan yang ia dapatkan terbilang cukup fantastis. Teo berhasil mengubah metode penjualan offline menjadi online untuk mengatasi dampak  pandemi.

Harga es lilin per bijinya skitar Rp 8000, Teo menjelaskan bahwa per hari, dia meraup keuntungan sebesar Rp 24.000.000. Jika dikalkulasikan dalam satu bulan, pendapatannya bisa menjadi ratusan juta rupiah.

"Es Lilin Liliki ini bedanya dengan yang lain adalah Es Lilin Liliki menggunakan susu murni. Sedangkan yang lain menggunakan santan. Kami nggak pakai campuran air loh," ujar Teo menjelaskan alasan mengapa harga Es Lilin Liliki memiliki harga yang lumayan mahal jika dibandingkan dengan es lilin yang dijual di pasaran.

Es lilin buatan Teo ini memiliki bahan dasar yang menyehatkan, yakn i campuran susu murni dan buah-buahan segar. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir saat ingin mengonsumsinya setiap hari.

Kekurangan dalam produk ini adalah teksturnya yang masih terbilang agak kasar. Walaupun begitu, Anda perlu memperhatikan bahan alami yang digunakan untuk membuat es lilin tersebut.

Packaging produk ini sengaja didesain dengan model yang simpel agar kesan jadul saat membeli Es Lilin Liliki tetap terasa. Hal ini dikarenakan Teo menargetkan market orang-orang yang ingin melakukan nostalgia. Jadi, jika packaging dibuat terlalu modern, maka dirasa kurang cocok dengan tema Es Lilin itu sendiri.

Soal  tips sukses berbisnis es lilin, Teo memaparkan bahwa persaingan di awal cukup sulit dan ketat untuk menembus pasaran. Ia memilih untuk bekerja sama dengan salah satu perusahaan besar di Bandung agar produknya bisa semakin mencapai target pasar dan menghasilkan cuan besar.

"Pemilik bisnisnya kebetulan saat itu dia sudah bawa produk lain yang sudah terkenal. Kemudian produk kita disandingkan dengan produk mereka dan dites. Waktu itu diberi waktu tiga bulan untuk dilihat siapa yang lebih laku. Yang nggak laku akan dibuang. Dan kebetulan dalam waktu tiga bulan itu, produk kami lebih unggul dari segi penjualan dan rasa," ujar Teo.

Pelaku usaha bisnis jajanan jadul tersebut menegaskan bahwa mengoptimalkan pemanfaatan kemampuan pribadi akan sangat membantu ketika permasalahan dalam penjualan datang. Semua metode penjualan yang digunakan pasti memiliki plus minusnya masing-masing. Sehingga, memanfaatkan kemampuan diri dalam mengelola bisnis sangat diperlukan.

 


Topik

Ekonomi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nila Maulida

Editor

Sri Kurnia Mahiruni