JATIMTIMES - Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub) menyarankan masyarakat Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2022 lebih awal guna menghindari risiko kemacetan arus lalu lintas.
Budi Karya berpendapat bahwa, lebih baik mulai mudik 25 atau 27 April 2022 mendatang. Dengan demikian, hal tersebut dapat meminimalisir kemacetan saat puncak arus mudik lebaran yang diprediksi pada 28 dan 29 April mendat
Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan masa cuti bersama. Tetapi, ASN dan karyawan swasta bisa mengambil jatah cuti tahunan sebelum atau sesudah masa cuti bersama
"Hari-hari itu adalah puncak mudik, dan dikhawatirkan walaupun kita melakukan rekayasa lalu lintas, itu tetap sangat mengkhawatirkan," ujarnya kepada wartawan di Terminal Kampung Rambutan, Mengutip pada laman resmi CNN Indonesia Pada Minggu (17/04/2022).
"Oleh karenanya saya mengimbau agar saudara-saudara yang akan mudik itu melakukannya dari tanggal 25 sampai 27. Sehingga terjadi suatu spreading, dan mengurangi kepadatan yang ada di jalan," lanjutnya
Data Kemenhub memperkirakan, tahun ini ada 79,4 juta pemudik yang akan bergerak ke kampung halamannya sehingga Kemenhub dan sejumlah pihak, seperti Korlantas Polri dan Jasa Marga, mengambil tindakan dengan menyiapkan berbagai skenario pengaturan lalu lintas, khususnya di jalan tol.
Dari data yang disebutkan Menhub memprediksi bahwa dari 79,4 juta pemudik tersebut, sebanyak 13 juta diantaranya akan meninggalkan Jabodetabek menuju sejumlah provinsi tujuan utama mudik. Tiga provinsi yang akan menjadi tujuan mudik terbesar tahun ini adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Hal itu karena tiga provinsi yang disebutkan memiliki riwayat pemudik terbanyak.