JATIMTIMES - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, Luhut diketahui mendatangi massa aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang digelar di Balai Sidang UI, Depok.
Hal itu dilakukan BEM UI lantaran mereka berdemo atas kehadiran Luhut di kampus UI. Luhut lantas menghampiri mahasiswa saat massa aksi berdebat dengan aparat pengamanan kampus.
Luhut lantas berhadap-hadapan dengan para mahasiswa. Tak ayal ia pun berhadap-hadapan dengan mahasiswa demonstran di sana.
"Kalian mau sampaikan apa ke saya?" ucap Luhut kepada mahasiswa.
Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo yang memimpin orasi massa lantas menyampaikan penolakan terhadap penundaan pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden yang beberapa kali disampaikan Luhut.
Bayu juga meminta Luhut untuk membuka big data yang diklaim tangan kanan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu terkait wacana penundaan pemilu.
"Mana datanya, Pak?" ucap Bayu kepada Luhut.
Mendengar pertanyaan itu, Luhut menjawab dengan menjelaskan bahwa Jokowi telah menolak wacana itu. Ia mengatakan Jokowi memutuskan pemilu akan digelar 14 Februari 2024.
Luhut lantas menolak membuka data penundaan pemilu. Ia merasa memiliki hak untuk tidak melakukannya.
"Saya juga punya hak, tetapi saya memberi tahu (ada masyarakat yang ingin menunda pemilu)," ucap Luhut.
"Otoriter, Pak!" teriak seorang mahasiswa.
"Kalau saya otoriter, saya tidak temui kamu," jawab Luhut.
Selain itu, Luhut juga menegaskan bahwa dirinya tak pernah mengusulkan Jokowi memperpanjang jabatannya 3 periode.
"Saya mau tanya, siapa yang bilang saya minta supaya presiden 3 periode? Saya tanya siapa?" tanya Luhut.
"Saya nggak pernah bilang itu," tegas Luhut.
Luhut kemudian, kembali menegaskan selama ini ia hanya menyampaikan soal banyaknya orang yang meminta Pemilu 2024 ditunda, bukan soal perpanjangan masa presiden 3 periode.
"Dengerin ya, jangan marah-marah, saya tidak pernah mengatakan presiden 3 periode. Tidak pernah. Yang pernah saya katakan, banyak di bawah itu minta pemilu di tunda. Itu aja. Apa salah?" ucap Luhut.
Namun, setelah perdebatan tak menghasilkan kesepakatan, Luhut memutuskan untuk meninggalkan massa aksi. Ia angsung keluar kampus UI bersama rombongan.