JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih terus menggenjot capaian vaksinasi dosis booster atau dosis ketiga. Apalagi setelah muncul kebijakan bahwa vaksinasi dosis booster dijadikan syarat bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik saat momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H nanti.
Bupati Malang, HM. Sanusi mengatakan, saat ini masyarakat semakin banyak yang mengantre untuk mendapatkan vaksinasi booster. Bahkan, Sanusi menyebut antreannya sampai malam hari.
"Yang memerlukan sekarang berlomba-lomba malem pun mereka minta vaksin. Tapi yang tidak mau mudik ya enggak vaksin," ujar Sanusi.
Kendati demikian, dirinya menyebut bahwa masyarakat yang tidak berencana mudik, diharapkan untuk tetap melakukan vaksinasi. Sebab menurutnya, vaksinasi juga menjadi kepentingan masyarakat.
"Yang tidak mudik tetap harus vaksinasi dosis booster. Pak Dandim sama Pak Kapolres itu malam hari setelah tarawih gelar serbuan vaksin. Booster diharapkan selesai secepatnya. Karena itu kan kepentingan masyarakat, seharusnya masyarakat berpartisipasi," terang Sanusi.
Untuk itu, Sanusi mengaku saat ini pihaknya tetap menggiatkan vaksinasi booster. Baik melalui fasilitas kesehatan (faskes) ataupun dengan cara vaksinasi booster keliling.
"Kendalanya susah untuk ditingkatkan kesadaran masyarakat. Setelah idul fitri akan kita gerakkan lagi melalui puskesmas," pungkas Sanusi.
Sementara itu, dikutip dari laman satgascovid19.malangkab.go.id, hingga saat ini baru ada sebanyak 162.679 jiwa masyarakat Kabupaten Malang yang sudah divaksin hingga dosis ketiga.
Jumlah tersebut terbilang masih cukup jauh jika dibandingkan dengan target Komisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), yakni ada sebanyak 2.078.406 yang harus divaksin.