JATIMTIMES - Bupati Malang, HM. Sanusi menyesalkan adanya oknum yang masih melakukan penebangan pohon secara liar. Pasalnya, menurut Sanusi, banjir bandang yang terjadi beberapa waktu terakhir, termasuk di Kabupaten Malang, salah satunya disinyalir akibat banyaknya pohon yang ditebangi sembarangan.
Menurutnya, hal itu terlihat dari banjir yang terjadi beberapa kali di Kabupaten Malang. Yakni jika dilihat dari material yang terbawa arus banjir hingga menyebabkan banjir bandang, juga banyak ditemui potongan kayu atau yang masih berupa pohon.
"Saya sedih saat banjir bandang, selalu potongan kayu yang dibawa. Siapa yg motongi, ya oknum itu," ujar Bupati Malang HM Sanusi dalam kegiatan gerakan penghijauan, Jumat (25/3/2022).
Menyikapi hal itu, dirinya pun berharap agar Pemerintah Pusat bisa mengambil langkah tegas untuk mengatasi penebangan pohon yang sembarangan dan berpotensi menimbulkan bencana. Seperti tanah longsor dan banjir.
"Maka saat ada zoom dengan KLHK (Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup), saya sampaikan seharusnya (Pemerintah) berani (moratorium penebangan pohon). Kalau ASN saja dimoratorium, karena terlalu banyak. Seharusnya presiden bisa moratorium dan usah potong pohon," terang Sanusi.
Dirinya pun berharap agar para oknum yang masih suka melakukan penebangan pohon secara sembarangan agar segera mendapat hidayah. Sebab menurutnya, aksi yang dilakukan para oknum ini cenderung tidak terang-terangan.
"Ya karena mereka (oknum) motongnya (pohon) ndak terang-terangan, semoga mereka mendapat hidayah dari Allah agar ndak motongin (pohon) lagi. Kalau harus pakai Satgas, juga agak susah. Karena kalau yang dipotong tanamannya sendiri ya ndak bisa, yang ndak boleh itu kan yang mencuri," pungkas Sanusi.