Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Anwar Abbas Surati Miftachul Akhyar yang Mundur dari Ketum MUI, Isinya Mengharukan

Penulis : Desi Kris - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Mar - 2022, 15:24

Anwar Abbas dan Miftachul Akhyar (Foto: IST)
Anwar Abbas dan Miftachul Akhyar (Foto: IST)

JATIMTIMES - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan surat untuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Nahdiyin terkait pengunduran diri Kiai Haji Miftachul Akhyar dari ketua umum (ketum) MUI.  Anwar menyatakan dirinya bersedih atas mundurnya Kiai Miftachul Akhyar. 

"Saya benar-benar sedih dan berduka serta bingung, tidak tahu akan bicara apa," kata Anwar Abbas dalam keterangannya. 

Anwar mengungkapkan Kiai Miftachul Akhyar dipilih sebagai ketum MUI tanpa ada perdebatan sama sekali.  "Beliau adalah seorang tokoh dan ulama serta pemimpin yang sangat rendah hati. Beliau sangat dibutuhkan dan diharapkan akan bisa mempersatukan umat," lanjut Anwar Abbas. 

Namun, ia mengaku heran dengan keputusan NU yang melarang Miftachul Akhyar menjabat di MUI. "Saya menjadi semakin bingung lagi karena sepanjang pengetahuan saya, NU itu sudah menegaskan jati dirinya bahwa dia bukan hanya untuk warga NU saja, tetapi juga untuk umat dan bagi bangsa," ungkap Anwar. 

Buya Anwar, sapaan akrabnya, juga menyebutkan MUI sangat membutuhkan sosok Kiai Miftachul Akhyar.  "Mengapa NU tidak mau mendengar suara hati dari kami-kami yang ada di MUI, terutama mereka-mereka yang bukan dari NU ini," tanya Buya.

Buya Anwar juga mengungkapkan, Miftachul Akhyar telah melaksanakan tugasnya sebagai ketum MUI dengan sangat baik sehingga ia dicintai oleh para pengurus yang lain. 

"Kami sudah merasa sangat dekat dan sangat sayang serta mencintai diri beliau sebagai pemimpin kami," ungkap Anwar.

Oleh sebab itu, Anwar meminta kepada pimpinan dan warga NU agar Miftachul Akhyar diizinkan kembali memimpin MUI.  "Kalau beliau tidak bisa bekerja full time di MUI karena harus mengurus NU, kami berharap biarlah sisa-sisa waktu beliau saja yang beliau berikan untuk kami," pinta Anwar. 

Ia menyebutkan hal itu tidak akan menjadi masalah besar di MUI lantaran tetap bisa bekerja secara bersama-sama di bawah pimpinan dan arahan Miftachul Akhyar. 

"Kami harapkan persatuan dan kesatuan umat akan bisa kita jaga serta pelihara dan akan bisa lebih baik lagi dari masa-masa sebelumnya," pungkas Anwar lagi. 

Seperti diketahui, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Miftachul Akhyar mengundurkan diri dari jabatan ketua umum MUI pada Rabu (9/3/2022) sore. Pengunduran diri itu merupakan tindak lanjut atas permintaan ahlul halli wal aqdi atau AHWA yang memintanya tidak merangkap jabatan saat Muktamar NU  di Lampung.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Sri Kurnia Mahiruni