JATIMTIMES - Pelajar atau mahasiswa asing di Kota Sumy, Ukraina dilarang untuk meninggalkan kota tersebut. Hal itu diketahui dari video di sebuah platform media sosial Telegram yang berisi informasi di Rusia dan Ukraina.
Pada video yang beredar itu, terlihat seorang laki-laki yang membuat video, menunjukkan puluhan mahasiswa diduga memberontak dan ingin segera keluar dari kota tersebut. Karena mereka tidak ingin kena imbas dari perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
“Di Sumy, mahasiswa asing memberontak, yang akan digunakan Angkatan Bersenjata Ukraina sebagai tameng manusia. Mereka meminta kedutaan mereka untuk campur tangan dan membantu evakuasi,” tulis caption berbahasa Rusia pada video tersebut.
Dalam caption video tersebut juga dijelaskan bahwa mahasiswa dilarang untuk meninggalkan kota tersebut oleh otoritas Ukraina dan pasukan keamanan. Bahkan di situ juga dijelaskan bahwa orang berseragam memperlakukan mereka dengan sangat kasar.
“Siswa tidak diizinkan meninggalkan (Kota) Sumy oleh otoritas Ukraina dan pasukan keamanan, mereka menggunakan kekerasan, orang berseragam memperlakukan mereka dengan sangat kasar dan tidak membiarkan mereka keluar kota,“ lanjut caption tersebut pada grup Telegram @opersvodki.