JATIMTIMES – Destinasi wisata legendaris Pemandian Air Panas Alami (PAPA) Songgoriti dan Hotel Songgoriti di Kota Batu masih belum dapat beroperasi untuk sementara waktu. Perumda Jasa Yasa Kabupaten Malang sebagai pengelola menyatakan penutupan itu lantaran saat ini tempat wisata tersebut sedang dalam proses renovasi.
Plt Direktur Utama Perumda Jasa Yasa Husnul Hakim Syadad mengatakan, renovasi tersebut perlu dilakukan selama 5 tahun, Songgoriti cenderung terbengkalai. Proses renovasi tersebut diperkirakan menghabiskan waktu sampai dua tahun.
"Ya memang belum beroperasi. Karena kan memang belum dibangun setelah lima tahun sebelumnya, itu tidak diapa-apakan," ujar Husnul.
Husnul mengatakan, renovasi tersebut ditaksir mencapai anggaran sebesar Rp 35 miliar. Anggarannya bersumber dari pihak ketiga yang baru saja meneken MoU (nota kesepahaman) dengan Perumda Jasa Yasa pada tahun 2021 lalu.
Nilai investasi sebesar Rp 35 miliar tersebut juga masuk di dalam MoU. Dalam pelaksanaannya, akan dirupakan ke dalam bentuk pengembangan dan pembangunan Songgoriti. Selain itu, nilai investasi tersebut harus terpenuhi dalam waktu 5 tahun sejak MoU itu resmi diteken.
Di dalam kerja sama kali ini, Perumda Jasa Yasa menargetkan mendapat profit sebesar Rp 450 juta dalam waktu tiga tahun pertama. Sedangkan memasuki tahun keempat, disebutkan di dalam MoU tersebut bahwa profitnya akan bertambah minimal sebesar 20 persen dari pemasukan yang diterima tahun pertama hingga ketiga.
"Jadi nanti kolam, hotel, rest area lalu juga ada sentra UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Ada semua di situ nanti, termasuk waterboom. Sudah disampaikan dan dicantumkan dalam MoU engkap. Dan bukan hanya teken MoU. Di dalamnya pihak pengembang juga berkewajiban melaporkan progresnya setiap 6 bulan sekali. Jadi akan terus kami (Perumda Jasa Yasa) pantau," pungkas Husnul.