MALANGTIMES - Duka atas pengeroyokan yang berujung kematian Aremania terasa kental di sejumlah kantong-kantong suporter Arema di kota Malang. Salah satunya tampak di sekitaran Malang Town Square di wilayah Penanggungan, tempat berkumpul kelompok suporter Arematos.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Koordinator Arematos, Nanang, mengungkapkan perasaan berbelasungkawa atas kematian Eko Prasetyo dan Slamet di Sragen. Keduanya diketahui tengah dalam perjalanan untuk mendukung Arema yang akan bertanding dalam ajang Jenderal Sudirman Cup di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta melawan Surabaya United.
Eko dan Slamet tewas dalam pengeroyokan yang dilakukan oleh suporter Surabaya United di dua lokasi berbeda.
Nanang sangatnya menyesalkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, kematian pendukung seharusnya dapat dihindari.
"Ini akibat perselisihan lama yang belum selesai. Kita para suporter harusnya sadar bahwa menonton bola sifatnya rekreasi. Jangan sampai kegiatan itu mengganggu pemenuhan kebutuhan primer, apalagi sampai mengakibatkan kematian," ucapnya.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Nanang tak lupa untuk mengingatkan kawan-kawan Aremania agar menghindari tindak kekerasan dalam menanggapi peristiwa tersebut, apalagi sampai melakukan sweeping.
"Kejadian ini harus disikapi dengan kepala dingin. Jangan sampai reaksi tersebut justru memperkeruh suasana," lanjutnya.
Sebagai bentuk belarasa, kelompok Arematos yang juga mengelola area parkir timur Matos akan mengirimkan wakil dalam acara tahlilan dan mengumpulkan dana duka untuk keluarga yang ditinggalkan. (*)